Stunting

Angka Stunting di Kota Siantar Tinggi, Pemko Bagikan Makanan Sehat Selama 6 Bulan

Pemerintah Kota (Pemko) Siantar bagi-bagi makanan sehat selama enam bulan untuk menurunkan angka stunting di Kota Siantar

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
HO
Wali Kota Siantar, dr Susanti saat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anak-anak di Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Dalam rangka menekan angka stunting di Kota Siantar, Pemko Siantar membagikan makanan sehat selama enam bulan.

Di penghujung 2022, angka stunting di Kota Siantar mencapai 14,3 persen.

Plt Kadis Kominfo, Johannes Sihombing pada Minggu (26/3/2023) menyampaikan apa yang disampaikan Wali Kota Siantar dr Susanti Dewayani SpA saat turun ke Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, menyebut stunting adalah masalah nasional  yang menjadi tanggung jawab bersama. 

"Stunting harus kita selesaikan dan menjadi tanggung jawab bersama. Ibu yang punya background dokter spesialis anak ini menjelaskan pentingnya menciptakan makanan yang mengandung protein dan memperhatikan prosedur dalam memasak,” kata Johannes.

Baca juga: Pemko Siantar Targetkan Stunting Turun 11 Persen Pada Tahun 2023

Pemko Siantar sangat memahami masyarakat memiliki keterbatasan.

Untuk itu, katanya, Pemko Siantar menyerahkan bingkisan makanan sehat yang berisi susu, vitamin, dan biskuit.

"Anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga. Anak merupakan investasi dan tabungan kita untuk menjadi generasi yang sehat dan tangguh," sebut dr Susanti, yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting di Kota Siantar.  

Di Sigulang-gulang Wali Kota dr Susanti memastikan Pemko Siantar bersama Forkopimda memberi perhatian penuh kepada penanganan stunting. 

Baca juga: KONDISI Terkini Bayi yang Kakinya Melepuh Usai Cek Stunting, Suka Nangis karena Menahan Sakit

"Untuk itu, pertumbuhan balita yang terdampak Stunting akan terus kita pantau," tutur alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK-UGM) Yogyakarta ini. 

Susanti juga sempat menyinggung bantuan sosial yang harus disampaikan pada masyarakat yang membutuhkan.

Ia meminta Dinas Kesehatan dan Puskesmas segera mendata rinci jumlah stunting anak yang mendapat bantuan pemerintah.

"Tolong bagi lurah, agar didata masyarakat yang terdampak stunting yang belum mendapat bantuan dari pemerintah," sebut mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu. 

Mantan Direktur RSUD Djasamen Saragih ini menyebut juga bahwa Pemko Siantar punya target menurunkan stunting 11 Persen pada tahun 2023 ini.(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved