Ramadan 1444 H

Buka Bersama Mualaf di Masjid Ghaudiyah Medan, Bangun Kebersamaan dan Wadah Belajar Mendalami Islam

Bulan Ramadan di Masjid Ghaudiyah India Muslim menjadi lebih bermakna dengan adanya aktivitas rutin, salah satunya adalah tausiah bersama para mualaf.

|
Tribun Medan/Husna Fadilla Tarigan
Suasana buka puasa bersama mualaf yang berlangsung di Masjid Ghaudiyah Medan, Jalan KH Zainul Arifin, Jumat (24/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bulan Ramadan di Masjid Ghaudiyah India Muslim di Medan, menjadi lebih bermakna dengan adanya aktivitas rutin yang dilaksanakan kembali di tahun 2023 ini.

Salah satunya adalah tausiah bersama para mualaf yang kemudian juga diisi dengan berbuka puasa bersama.

Baca juga: Ragam Aktivitas Ramadan di Masjid Ghaudiyah Muslim India Medan

Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang ada setiap Jumat di Masjid Ghaudiyah Medan, khususnya pada bulan Ramadan.

Berbagi keberkahan dan kebahagian dengan sesama muslim, terutama dengan saudara-saudara baru tentunya, 

Menu Bubur di Masjid Ghaudiyah
Menu buka puasa di Masjid Ghaudiyah Medan, Jumat (24/3/2023).

Koordinator Mualaf Centre, Saleh menyampaikan setiap tahunnya kegiatan ini dibuat secara rutin, dan sudah berlangsung selama dua tahun.

"Pengajian yang berlangsung di Masjid Ghaudiyah ini, biasanya dihadiri kurang lebih 100 orang," ujar Saleh, Jumat (24/3/2023).

Kebanyakan para mualaf merupakan warga dari Kampung Madras, dengan beragam etnis, ada India, China, dan Batak, umumnya warga India.

"Dulunya para mualaf ini berjalan masing-masing, dengan wadah yang kita buat ini, mencoba memberi wadah, agar dapat belajar Islam bersama-sama di sini," jelasnya.

Disebutnya, para mualaf mendapat arah baru dengan adanya agenda rutin ini, terlebih ini dibulan Ramadan.

Bila biasanya jarang ke masjid, maka sekarang sudah punya jadwal rutin, salah satunya mengikuti pengajian di Masjid Ghaudiyah.

"Dengan demikian mereka tidak merasa sendiri lagi, ada keluarga baru sesama Islam di sini," ungkapnya.

"Sehingga ada rasa nyaman dan percaya diri, karna pada umumnya para mualaf ini dikucilkan oleh keluarga, walaupun tidak semua, tapi fenomenanya begitu," tambahnya.

Salah satu Mualaf, Hendra (42) yang pada hari ini akan mengucapkan dua kalimat Syahadat, mengaku nyaman dengan Islam.

Kesukaannya terhadap Islam meyakinkan dirinya untuk mengucap dua kalimat syahadat malam ini.

Baca juga: Masjid Raya Aceh Sepakat Kembali Sediakan Menu Kari dan Bubur Kanji untuk Berbuka Puasa Tahun Ini

"Dulunya saya Budha, karena keyakinan ya, membawa saya ke sini, bertepatan dengan momen Ramadan memutuskan hal ini," ungkapnya.

Dirinya mengaku senang dengan suara-suara azan dan sudah pernah memulai belajar puasa sebelumnya.

Ia berharap di momen Ramadan ini bisa lebih mengenal Islam.

"Belajar Islam lebih dalam lagi," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved