TKI Ilegal
TKI Asal Hamparan Perak yang Merengek Minta Pulang Tiba di Indonesia, Langsung di BAP Mabes Polri
TKI asal Kecamatan Hamparan Perak yang merengek minta pulang dari Arab Saudi akhirnya tiba di Indonesia
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wili Pitriawal (22), satu dari dua TKI (tenaga kerja Indonesia) asal Dusun III, Desa Selemak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang yang sebelumnya merengek minta pulang setelah berangkat dari jalur ilegal ke Arab Saudi akhirnya tiba di Indonesia.
Wili Pitriawal tiba pada hari ini, Rabu (22/3/2023) sekira pukul 13.32 WIB.
Menurut Tim Advokasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Egi Aliandi, begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Wili langsung dijemput petugas Bareskrim Mabes Polri.
"Langsung diamankan sama interpol di dalam kantor imigrasi. Setelah diinterogasi, Wili dibawa Satgas Penanganan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) ke Bareskrim Polri untuk di BAP," kata Egi.
Egi mengatakan, sementara untuk kakak Wili bernama Irawalsyah (29), kini masih tertahan di KBRI karena masalah dokumen.
"Ada sedikit persoalan dengan visanya," kata Egi.
Dia mengatakan, Tim Advokasi PMI sempat menanyakan kondisi Wili begitu tiba di Indonesia.
Menurut Wili, dia baik-baik saja, meski sempat merasa pusing dan lemas akibat perjalanan jauh.
Saat ini, kata Egi, Wili dibawa ke BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) untuk diperiksa lebih lanjut.
"Untuk pulang ke Medan, kami masih memikirkan itu bang, karena mereka tidak membawa uang," pungkasnya.
Berangkat jalur ilegal
Irwalsyah (29) dan Wili Pitriawal (22), kedua kakak beradik tenaga kerja Indonesia (TKI) viral setelah merengek minta dipulangkan dari Arab Saudi.
Belakangan, kedua TKI ini berangkat dari Indonesia secara ilegal.
Keduanya berangkat menggunakan agensi yang ilegal dan tidak terdaftar di pemerintah.
Menurut Tim Advokasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Egi Aliandi, kakak beradik TKI warga Dusun III, Desa Selemak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang itu berangkat lewat agensi yang tidak memiliki badan hukum.
Baca juga: Viral 2 TKI di Arab Saudi Nangis Minta Dipulangkan, Yuliem Berharap Bantuan dari Pemerintah
"Agensinya tidak punya PT, melainkan perseorangan," kata Egi, Selasa (21/3/2023).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TKI-Kakak-Beradik.jpg)