Aksi Perampokan

Kepling XXI Sebut Komplotan Pemuda yang Diduga Hendak Merampok, Adalah Warga Gudang Arang Belawan

Kepling XXI, Apriani menduga bahwa pelaku pelemparan batu ke pemotor adalah warga Gudang Arang

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Lingkungan XXI, Apriani mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar kabar, tentang sekelompok pria yang melempari batu ke pemotor di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Apriani bilang, bahwa pelaku pelemparan batu itu bukan lah warganya.

Pelaku sengaja beraksi di lingkungannya, sehingga membuat jelek tempat tinggal mereka. 

Baca juga: BREAKINGNEWS Brutal, Sekelompok Pemuda di Kampung Salam Lempari Pemotor Diduga Ingin Merampok

"Sebenarnya Kampung Salam itu masuk kawasan rawan bukan karena warga kami sendiri, karena warga kami dari dulu tidak pernah aneh-aneh. Tapi orang saja memanfaatkan lingkungan saya untuk berbuat jahat," kata Apriani kepada Tribun-medan.com, Senin (20/3/2023).

Apriani bilang, bahwa pihak lingkungan bersama warga sudah sering menjalankan siskamling untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.

Bahkan, kata Apriani, tiap malam pihak lingkungan bersama pihak kecamatan kerap melakukan patroli.

Baca juga: Kekayaan Bobby Nasution Naik Rp 1,1 Miliar Per Tahun, Masih Muda Sudah Punya Uang Puluhan Miliar

Saat patroli berlangsung, pihak lingkungan pernah bertemu dengan para pelaku. 

"Kami kalau siskamling sudah kayak kucing kucingan. Nanti giliran kami siskamling, mereka enggak masuk ke kawasan kami, tapi kalau kami masuk ke rumah, mereka beraksi. Makanya sudah kayak kucing kucingan kami selama ini," bebernya.

Dia mengatakan, setelah tahu kemarin malam ada aksi pelemparan batu yang mengarah ke tindak kejahatan, dirinya pun langsung menghubungi Satgas Kecamatan. 

"Kami melihat dua pelaku dan langsung kami kejar. Tapi mereka berhasil lari, tapi barang bukti gunting besi ada kami amankan," katanya.

Apriani menyebut, jelang bulan Ramadan tahun ini, pemerintah setempat telah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan untuk membangun posko pengamanan di kawasan lingkungan tersebut.

"Kita bekerjasama dengan kepala lingkungan lainnya untuk melakukan siskamling, kita juga sudah koordinasi dengan Polres untuk membangun posko keamanan," ujarnya.

Karena wilayahnya terus-terusan terjadi kejahatan, Apriani pun merasa malu.

"Dengan adanya kejadian ini saya malu, karena pelaku bukan warga lingkungan saya," tuturnya.

Dia berharap pihak kepolisian dapat bertindak tegas untuk mengamankan para pelaku kejahatan yang sudah menimbulkan keresahan di kawasan tersebut.(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved