Situs Sejarah

Arkeolog Asal Inggris Sebut Situs Budaya di Sumatra Utara Perlu Diselamatkan

Arkeolog asal Inggris meminta agar situs sejarah di Sumatra Utara segera diselamatkan dan dipugar agar tetap lestari

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Kabupaten Langkat menyimpan situs sejarah yang berpotensi menjadi destinasi wisata sejarah manca negara. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Arkeolog dunia asal Inggris, Edmund Edwards McKinnnon mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara perlu melakukan intervensi untuk menyelamatkan situs bersejarah.

McKinnon mengatakan, situs-situs sejarah di Sumatera Utara (Sumut) banyak yang merupakan bagian dari sejarah dunia. 

"Situs-situs sejarah di Sumut banyak yang merupakan bagian dari sejarah dunia. Penyelamatannya sekaligus berarti menyelamatkan kepingan sejarah dunia," ujar McKinnon, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Rumah Dinasnya Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.

Baca juga: Situs Sejarah Istana Damnah, Peninggalan Sejarah Kerajaan Melayu yang Jadi Destinasi Wisata Kepri

Dididampingi sejarawan UNIMED Ichwan Azhari, McKinnon datang untuk menyampaikan hasil observasinya selama sepekan terhadap berbagai situs sejarah yang ada di Sumut, seperti Situs Buluh Cina, Situs Kota Rantang, Situs Benteng Puteri Hijau, serta rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi.

Selama beberapa hari di Kota Medan, Mckinnon memberikan masukan tentang langkah-langkah yang sebaiknya ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam menyelamatkan berbagai situs sejarah yang terancam hilang.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut kedatangan Mckinnon dan berharap masukan untuk ditindaklanjuti.

"Saya undang anda untuk datang lagi ke Sumut, mengobservasi berbagai situs dan warisan sejarah yang ada di Sumut," ujarnya.

Baca juga: Empat Situs Sejarah di Pulau Sibandang, Kepingan Surga di Tengah Danau Toba

Menurut Edy Rahmayadi, dirinya telah berkomitmen sejak dilantik sebagai Gubernur untuk memelihara warisan dan situs sejarah yang ada di Sumut.

Hal itu sudah diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran Pemprov Sumut antara lain untuk revitalisasi Benteng Putri Hijau, revitalisasi Pusat Islam tertua di Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah, dan membangun monumen Pahlawan Nasional Amir Hamzah.

Juga merehab rumah pengasingan Bung Karno di Brastagi dan Parapat dan beberapa situs lainnya yang akan terus dipelihara dan direvitalisasi. "Saya butuh masukan para arkelog dan sejarawan," kata Edy Rahmayadi.

Lebih lanjut, McKinnon menyatakan sejarah Sumut, baik di Pantai Timur maupun Pantai Barat merupakan sejarah yang penting dalam hubungannya dengan sejarah internasinal. (cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved