Pedagang Bunga

Peziarah Padati TPU di Sergai, Pedagang Bunga Dapat Rezeki Lebih

Warga di Kabupaten Sergai mulai memadati tempat pemakaman umum (TPU) untuk melaksanakan ziarah kubur

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Penziarah mulai berdatangan bersama sanak keluarga. Ziarah menjadi tradisi masyarakat untuk mendoakan keluarga yang telah wafat. /Anugrah Nasution. 

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Memasuki bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, warga mulai mamadati tempat pemakaman umum yang ada di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (19/3/2023). 

Pantuan Tribun, banyak peziarah mulai berdatangan bersama sanak keluarga.

Ziarah menjadi tradisi masyarakat untuk mendoakan keluarga yang telah wafat. 

Baca juga: Pedagang Bunga Kebanjiran Rezeki Dadakan Jelang Ramadan

Selain berdoa, para peziarah juga menabur bunga seperti mawar, melati dan bunga lainya. 

Lastri, seorang peziarah mengatakan dia tiap tahun selalu mengunjungi makam orangtuanya yang telah meninggal dunia. 

"Ya, biasa memang tiap tahun kami ziarah ke sini, ke makam orangtua yang sudah wafat dan biasa memang jelang bulan Ramadan," ujar Lastri. 

Baca juga: Peringati Hari Guru, Omzet Pedagang Bunga Meningkat 50 Persen

Datang bersama suami dan anaknya, Lastri juga tampak membeli bunga sebelum masuk ke areal pemakaman. 

Seperti penziarah lainya, selain berdoa, dia juga melakukan tabur bunga dan membersihkan areal makam. 

"Ya belik bunga buat ditabur nanti sekalian bersih bersih makam juga," sambungnya. 

Semakin dekat Ramadan, maka semakin banyak pula para penziarah yang datang.

Baca juga: Peras Pedagang Bunga Dengan Modus Uang SPSI, Pelaku Loyo saat di Kantor Polisi

Ainun, pedagang bunga mengatakan, para peziarah mulai ramai seminggu menjelang Ramadan.

"Sejak kamis lalu sudah mulai ramai yang ziarah memang dan setiap hari semakin banyak penziarah," ujarnya. 

Hal itu pun membuat pedagang bunga musiman sepertinya kebanjiran pembeli.

Ainun mengatakan, untuk satu bungkus bunga tabur dia jual seharga Rp 300 ribu.

Jika ramai dia bisa menjual bunga hingga 50 bungkus. 

"Ya Alhamdulillah momen cuman setahun bisa dapat uang tambah tambah. Apalagi pas ramai begini bisalah dapat uang Rp 150 sampai Rp 200 ribu," tutupnya.(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved