Materi Belajar

Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pengetahuan & Pemahaman Umum Lengkap Beserta Pembahasannya

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum masuk dalam materi yang diujikan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
HO
ILUSTRASI Contoh soal 

Pembahasan: Ungkapan adalah kata yang menyatakan makna khusus atau memiliki makna kiasan/konotatif. Ungkapan yang digunakan penulis untuk mengumpamakan sifat yang sama pada bacaan tersebut adalah kata teduh. Kata teduh memiliki makna kiasan, yaitu ‘tenang; aman’. Makna ini sesuai dengan konteks kalimat (4), yaitu konsep hunian wabi-sabi menciptakan suasana yang tenang.

Pilihan jawaban A tidak tepat karena kata hunian tidak memiliki makna kiasan. Kata hunian bermakna ‘tempat tinggal; kediaman’.

Pilihan jawaban C tidak tepat karena kata bertahan tidak memiliki makna kiasan. Kata bertahan memiliki beberapa makna, yaitu ‘tetap pada tempatnya’, ‘mempertahankan diri’, ‘tidak mau menyerah’, atau ‘ukup untuk beberapa waktu’.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena kata fokus tidak memiliki makna kiasan. Kata fokus bermakna ‘pusat’.

Piihan jawaban E tidak tepat karena kata tercipta tidak memiliki makna kiasan. Kata tercipta bermakna ‘sudah diciptakan; terjadi’.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 2.

(1) Selama berabad abad, para gembala dari Desa Aas, di Pyrenees, Prancis, membawa domba dan sapi ke padang rumput. (2) Untuk mengurangi kesunyian saat sedang menggembala, mereka berkomunikasi satu sama lain dengan penduduk desa yang ada di bawah pegunungan. (3) Komunikasi tersebut dilakukan dalam bentuk siulan dengan dialek Gascon lokal. (4) Mereka berkomunikasi dalam kalimat sederhana, seperti “jam berapa?”, “datanglah dan makan”, dan “bawa domba pulang”. (5) Bahasa siul yang digunakan di desa ini baru diketahui oleh orang di luar Aas sekitar pertengahan abad ke-20. (6) Sayangnya, saat itu bahasa siul di desa tersebut hampir sekarat di bibir penggunanya.

(7) Julien Meyer, ahli bahasa dan bioakustik dari Universitas Grenoble Alpes, mengatakan bahwa semua bahasa siul manusia terancam punah. (8) Sebagian besar dari bahasa siul yang tersisa akan hilang dalam dua generasi. (9) Sebenarnya, menurut Meyer, ada upaya yang sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali bahasa ini (seperti di Desa Aas), tetapi bahasa ini mungkin tidak dapat bertahan melawan tren yang ada. (10) Praktik bahasa ini akan menghilang apabila jalan, tiang, telepon seluler, dan polusi suara menembus lembah yang dulunya terpencil.

(11) Dulunya, bahasa siul lahir di tempat-tempat yang memiliki kesulitan untuk berkomunikasi jarak jauh (seperti di pegunungan atau hutan lebat). (12) Di tempat-tempat seperti itu, bahasa siul menjadi medium yang efektif karena dapat terdengar lebih jauh. (13) Bahasa siul dapat mencapai 120 desibel–lebih keras daripada klakson–dalam rentang frekuensi 1 hingga 4 kHz.1.

2. Praktik bahasa siul yang akan menghilang sama halnya dengan sesuatu yang terjadi pada.....

A. seseorang yang kehilangan rasa kantuk karena mengonsumsi kopi

B. tamu yang tidak lagi lapar karena menyantap makanan dari tuan rumah

C. pegawai yang terkena PHK karena melanggar aturan-aturan perusahaan

D. karier pebasket yang terancam hancur karena mengalami beberapa cedera

E. jalanan di kota akan lengang saat para penduduk sedang pulang kampung

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved