Viral Medsos

Siswi SMP Dihamili Oknum Guru, Sempat Depresi dan Ingin Bunuh Diri, Ayah dan Ibunya Telah Bercerai

Nasib pilu dialami seorang siswi SMP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bocah perempuan tersebut jadi korban asusila oknum guru SD hingga hamil.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN/Weibo
SEORANG siswi SMP menjadi korban asusila oknum guru SD hingga hamil. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Nasib Pilu Siswi SMP Korban Asusila Oknum Guru hingga Hamil, Sempat Alami Depresi.

Nasib pilu dialami seorang siswi SMP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Bocah perempuan tersebut jadi korban asusila oknum guru SD hingga hamil.

Sang oknum guru tersebut berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Siswi SMP tersebut berinisial M (14). Kasus ini pun mendapat perhatian Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno.

Baca juga: GARA-GARA Putus Cinta, Bocah Perempuan Berusia 14 Tahun Gantung Diri

Menurut dia, Bupati Joko Sutopo juga memberikan atensi pada kasus itu.

"Pelaku juga harusnya bisa mendapatkan hukuman seberat-beratnya," katanya kepada TribunSolo.com.

Menurut dia, hukuman paling berat perlu diberikan ke pelaku.

Hal itu untuk memberikan efek jera serta sebagai pengingat masyarakat.

"Agar hal-hal yang dilakukan oknum guru tersebut tak terulang di kemudian hari karena hukuman berat menanti ketika melakukan hal serupa,"ujarnya.

Menurutnya, saat ini sudah ada satgas yang dibentuk untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Meskipun ia tak memungkiri kasus kekerasan seksual kepada anak di wilayahnya masih terjadi.

"Efektivitas juga perlu ditingkatkan. Posyandu remaja juga sudah terbentuk. Kepedulian masyarakat terkait UUPA ini harus kita tingkatkan," tandas dia.

Baca juga: Motif Siswi SMP Kelas XI Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Ditemukan Masih Berpakaian Dinas Sekolah

Sang Ayah Sakit, Ibu Menikah Lagi

M (14) siswi SMP yang hamil usai dicabuli oleh oknum guru SD dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Wonogiri saat ini kondisinya mulai membaik.

Kondisi M yang diketahui merupakan warga Kecamatan Kismantoro, Wonogiri saat ini mulai membaik setelah sempat depresi. Kades setempat, P mengatakan korban awalnya hendak dibawa ke rumah sakit.

Namun, hal itu urung dilakukan karena tidak ada yang menunggui. "Tinggal di rumah hanya dengan bapak dan kakaknya. Ibunya tidak ada," kata Kades kepada TribunSolo.com, Jumat (10/3/2023).

Dia menerangkan, kakak korban diketahui bekerja di luar kota. Sementara, ayah korban sebenarnya di rumah, namun kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.

Baca juga: Tiga Hari Tak Sekolah, Siswi SMK Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos, Polisi: Masalah Asmara

Sementara, menurut dia ibu korban diketahui sudah menikah lagi. Sejak umur satu tahun korban hidup bersama ayah dan dua kakaknya.

"Kondisinya baik, tadi malam kontrol di rumah sakit baik. Hanya kondisi mentalnya saja masih belum pulih maksimal," jelasnya.

Kades memastikan, pihak desa terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap siswi tersebut.

Dipastikan kondisi kehamilan anak itu juga baik.

Sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok mengatakan kondisi korban sempat depresi berat.

"Kemarin juga sempat ingin bunuh diri. Tapi informasi dari Pak Kades, saat ini kondisi anak sudah mulai tenang," terang Mubarok. Ia memastikan, korban tak sempat melakukan upaya percobaan bunuh diri.

Baca juga: Motif Siswi SMP Kelas XI Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Ditemukan Masih Berpakaian Dinas Sekolah

Baca juga: Tiga Hari Tak Sekolah, Siswi SMK Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos, Polisi: Masalah Asmara

Baca juga: GARA-GARA Putus Cinta, Bocah Perempuan Berusia 14 Tahun Gantung Diri

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tanggapi Kasus Guru di Wonogiri Cabuli Siswi SMP hingga Hamil, Wabup Wonogiri: Hukum Berat Pelaku

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved