Berita Viral

Pembunuhan Bocah 8 Tahun Terbongkar, Pelaku Siswa SMA Sempat Ikut Pencarian,Kelakuannya Sangat Sadis

Kasus pembunuhan bocah 8 tahun di perkebunan sawit telah terbongkar. Pelaku merupakan siswa SMA berinsial AC (17). 

HO
Kasus pembunuhan bocah 8 tahun di perkebunan sawit telah terbongkar. Pelaku merupakan siswa SMA berinsial AC (17).  

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pembunuhan bocah 8 tahun di perkebunan sawit telah terbongkar. Pelaku merupakan siswa SMA berinsial AC (17). 

Jasad bocah perempuan 8 tahun bernama Hafizah ini ditemukan setelah empat hari dinyatakan hilang. 

Pelaku pembunuhan AC, sempat bersandiwara dengan ikut mencari keberadaan Hafizah. Ia ikut dengan sejumlah warga mencari keberadaan AC. 

AC juga membunuh Hafizah dengan sadis. Polisi telah menangkap AC dan terancam 20 tahun penjara. 

Pada keterangan Polisi, AC merupakan siswa SMA asal Bangka Belitung tega membunuh bocah bernama Hafizah (8) secara sadis.

Tanpa merasa bersalah, AC masih santai bersekolah setelah menghabisi nyawa bocah perempuan tersebut.

Bahkan AC ikut rombongan warga saat mencari keberadaan Hafizah dan berlagak tak tahu apa-apa.

Sementara itu, keluarga Hafizah sibuk mencari-cari korban karena hilang sejak Minggu (5/3/2023) sekira pukul 12:00 WIB siang.

Diketahui, Hafizah baru saja bermain dengan teman-temannya di kawasan perkebunan sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang Kabupaten Bangka Barat.

Pada akhirnya kejahatan AC akhirnya terbongkar juga.

AC adalah orang yang membunuh Hafizah secara sadis hingga jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan 4 hari setelah menghilang, Kamis (9/3/2023).

Mulanya, jasad Hafizah ditemukan pekerja di perkebunan kelapa sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Simpangteritip, dengan tangan, kaki terikat dan badan dalam kondisi hancur.

Edi Purwanto (39), ayah Hafizah memastikan jasad bocah tersebut adalah anaknya setelah melihat beberapa tanda.

"Orangtua tahu lah ciri khusus anaknya, dari tahi lalat di lengan kirinya, kemudian tanda bekas knalpot yang ada di kaki itu anak kami," ujar Edi dikutip dari Bangkapos.com.

Edi merasa sangat kehilangan putri kesayangannya tersebut. Korban adalah anak kedua dari tiga bersaudara, yang dikenal periang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved