Usai Bacok Siswa SMK Bogor, Ternyata 3 Pelajar Ini Santai Kembali ke Sekolah, Terkuak Reaksi Gurunya

Arya Saputra dibacok menggunakan pedang saat hendak menyeberang bersama teman-temannya di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara.

v
MA dan SA dua dari tiga pelaku pembacokan terhadap siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor AS hingga tewas di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor berhasil ditangkap polisi 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pembacokan terhadap siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Arya Saputra (16), pada Jumat (10/3/2023) begitu brutal.

Arya Saputra dibacok menggunakan pedang saat hendak menyeberang bersama teman-temannya di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara.

Akibat tebasan pedang itu, Arya Saputra mengalami luka yang cukup parah di bagian rahang sebelah kiri. Darah yang keluar dari rahangnya terus berceceran ke pembatas jalan.

Arya Saputra sempat tergontai-gontai menahan sakit menuju ke seberang jalan dan ambruk di depan Gang Mandala 2.

Nahas, nyawa Arya Saputra tak terselamatkan meski ia sempat dibawa ambulans menuju rumah sakit terdekat.

Pelaku pembacokan terhadap Arya Saputra merupakan pelajar yang bernisial MA (17), ASR (17), dan SA (18).

Ketiganya ternyata masih santai kembali ke sekolah usai melakukan pembacokan.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso awalnya mengungkap motif pelaku melakukan aksi pembacokan terhadap Arya Saputra, yakni lantaran terprovokasi sebuah unggahan di media sosial.

Para pelaku yang tak berhasil menemukan orang mengirim pesan tantangan kepada mereka di media sosial langsung melampiaskan kekesalannya dengan melakukan pembacokan secara acak sampai akhirnya Arya Saputra menjadi sasaran.

"Adanya tantangan via IG, pelaku terprovokasi supaya ke sasaran acak. Yang nantang itu pelajar inisial A, dicari-cari pelaku tapi tidak ketemu," ucap Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dalam keterangan pers di Polresta Kota Bogor, pada Selasa (14/3/2023).

Usai melakukan aksi pembacokan terhadap Arya Saputra, MA, ASR, dan SA masih santai kembali ke sekolah

Tak disangka, di sekolah, MA, ASR, dan SA sempat ditanyai oleh guru mereka terkait kasus pembacokan.

Kala itu mereka tidak mengaku dan memilih untuk kabur.

"Setelah pelaku melakukan tindak pidana ke korban, pelaku ke sekolahnya, sempat ditanya sama guru 'apakah terlibat pembacokan? pelaku tidak mengaku dan kabur," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kemudian mendetailkan peran dari masing-masing pelaku.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved