Penggelapan Pajak

SOSOK Bripka Arfan Saragih, Dituduh Gelapkan Pajak, Tapi Dikenal Ramah Sering Bantu Bangun Gereja

Bripka Arfan Saragih dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka membantu tetangga dikala susah

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
HO / Tribun Medan
Fince Saragih dan Binneria Purba kedua orang tua Bripka Arfan saat ditemui Tribun, di rumahnya di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Simalungun, Kamis (16/3/2023). /Anugrah Nasution.  

TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN - Bripka Arfan Saragih anggota Polantas Polres Samosir yang ditemukan meninggal dunia pada 6 Februari 2023 di Kecamatan Pangururan Samosir dikenal sebagai pribadi yang baik dan juga penurut dikeluarga. 

Sosok ayah beranak dua itu adalah anak ke empat dari pasangan Binneria Purba dan Fince Saragih.

Bripka Arfan dibesarkan di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.

Ayahnya adalah seorang petani sementara ibunya berjualan di rumah.

Sejak kecil, Arfan dikenal sebagai anak yang baik dan berprestasi. 

Fince Saragih ayah almarhum mengatakan, anaknya itu sangat penurut, dia tak pernah melawan kepada ayah dan ibunya. 

"Kalau anakku itu baik kali, buka aku membela, tapi dari kecil dia tidak pernah melawan sama orang tua. Bahkan dulu waktu dia sekolah di Tebingtinggi jauh dari kami, kalau ada kurang apa apa tidak mau dia marah itu. Dia selalu juara dulu waktu sekolah," kata Fince kepada Tribun, Kamis (17/3/2023). 

Dimata tetangga sosok Bripka Arfan juga dikenal ramah dan lembut. 

Tetangga mengatakan, pria berusia 34 tahun itu tak pernah marah atau menunjukkan sikap arogan sebagai anggota kepolisian. 

Hal itu disampaikan Rodenis Saragih Kepala Dusun I Pagar Janji. 

"Almarhum itu orangnya baik, lembut dan tidak pernah marah apalagi arogan sebagai anggota polisi. Dari dulu kami kenal dia orangnya tidak banyak bicara," katanya. 

Selain itu, kata Rodenis, Bripka Arfan Saragih juga gemar membantu tetangga yang sedang dalam kesusahan.

Misal ada yang kemalangan, Bripka Arfan Saragih selalu menyempatkan datang meski bertugas di Samosir atau menitipkan uang. 

"Selain itu dia juga aktif beribadah dan selalu terlibat dalam pembangunan geraja di kampung kami ini. Orangnya memang peduli sama tetangga," ujarnya. 

Bripka Arfan Saragih sebelumnya ditemukan meninggal dunia diusianya yang masih 34 tahun. Menurut polisi Arfan ditemukan meninggal dunia usai meminum racun. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved