VIRAL Seorang Remaja Wanita Dianiaya Teman Sekolah hingga Merintih Kesakitan: Tolong Sakit Ya Allah

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja wanita menjadi korban penganiayaan enam orang teman sebayanya viral di media sosial.

Aksi bulliying dan penganiayaan terhadap remaja wanita itu terjadi di Kawasan wilayah RW 04 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Dalam video berdurasi 18 detik yang diunggah oleh akun Instagram @infopriok, tampak wanita berjilbab hitam dianiaya oleh sekelompok teman sebayanya.

Terlihat dalam video itu remaja putri tersebut tampak memeluk salah satu wanita yang berada di tempat kejadian.

Wanita berjilbab hitam itu terdengar meminta tolong kepada rekannya itu. Namun, pelukan itu sontak dilepaskan oleh pelaku lainnya.

Sedangkan beberapa remaja lainnya tampak melanjutkan kekerasan pada wanita berjilbab hitam itu.

Salah seorang pelaku yang mengenakan kaus putih lalu memukuli korban beberapa kali. Ia juga terlihat membanting tubuh korban ke tanah dan memukul wajahnya dengan beringas.

Terdengar dalam rekaman video tersebut, korban merintih kesakitan dan meminta agar pelaku menghentikan pukulannya.

"Sakit ya Allah, sakit ya Allah, sakit tolongin,"  jerit korban sambil menangis.

Pada video lainnya, tampak wajah korban juga dipukuli secara bergantian oleh para pelaku.

Dilansir dari TribunJakarta, AKBP Iverson Manossoh mengatakan, penganiayaan itu bermula saat salah satu pelaku menuduh korban telah merekam video saat dirinya terlibat cekcok dengan rekan yang lain.

"Peristiwa ini berawal dari salah satu pelaku anak ini sebelumnya mengalami peristiwa salah paham dengan seorang temannya," kata Iverson di Mapolres Metro Jakarta Utara.

"Peristiwa ini menurut salah satu pelaku yang melakukan kekerasan ini sempat diliput video, rekaman video oleh korban," lanjutnya.

Rekaman video itu lantas tersebar ke handphone rekan-rekannya yang lain sehingga membuat salah satu pelaku marah.

Pelaku yang tak terima direkam oleh korban akhirnya menghasut lima orang temannya yang lain untuk merundung korban.