Pengertian, Karakteristik Produk dan Keuntungan Bioteknologi Konvensional, Materi Belajar

2. Kecap

Kalau tidak ada kecap asin pasti tidak bisa merasakan manis dan gurihnya makanan kita kan? Nah, kecap adalah produk biotek tradisional yang terbuat dari kedelai hitam yang difermentasi dengan mikroorganisme Aspergillus goni atau Aspergillus oryzae.

3. Roti

Roti merupakan produk biotek yang paling membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Roti terbuat dari tepung terigu yang telah difermentasi oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae.

4. Tape

Apakah Anda menyukai jajanan unik ini? Tape merupakan makanan fermentasi yang paling populer. Terbuat dari olahan singkong dengan fermentasi alkohol menggunakan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae.

5. Sayuran Acar atau Fermentasi

Ini adalah salah satu elemen pelengkap yang membuat nasi goreng segar dan tidak buruk. Acar adalah salah satu produk biotek termudah untuk dibuat, dan kami sering menjumpainya. Acar dibuat dari sayuran yang difermentasi dalam larutan cuka dan garam serta dibantu oleh mikroorganisme Lactobacillus plantarum, Streptococcus, dan Pediococcus.

6. Mentega

Selanjutnya ada mentega yang merupakan bahan utama yang sering kita jumpai. Produk ini dibuat dengan memfermentasi krim susu dengan mikroorganisme Streptococcus lactis. Mentega ini berbeda dengan margarin yang terbuat dari minyak kelapa guys!

7. Keju

Siapa pun yang tidak menginginkan apapun harus menggunakan keju. Tidak ada martabak, tidak ada ayam goreng, semua disiram saus keju? Nah, keju ini merupakan produk bioteknologi tradisional. Keju yang berasal dari susu kemudian difermentasi dengan bakteri Penicillium camemberti atau bakteri mikroba lainnya.

8. Nata de Coco

Siapa yang tidak suka minuman segar dan kenyal ini? Nata De Coco merupakan produk bioteknologi yang dibuat dengan memfermentasikan air kelapa dengan bakteri Acetobacter xylinum.

Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional