Berita Sumut

Polres Taput Masih Lengkapi Berkas Empat Tersangka Kasus Pembunuhan Francis Hutasoit

Polres Taput masih melengkapi berkas kasus pembunuhan Francis Hutasoit (28) untuk selanjutnya dilimpahkan ke Kejaksaan.

|
Penulis: Maurits Pardosi |
HO / Tribun Medan
Para pelaku penganiayaan tersebut mengakibatkan Francis Hutasoit (28) meninggal dunia di di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong 

"Setelah tersangka Aron Panjaitan mengetahui, lalu mereka bertiga bersama Erik Sinaga dan Pokki Sinaga satu sepeda motor menjumpai pihak Cepi Hutasoit di depan warung tuak," ungkapnya.

Saat sedang berada di depan warung tuak tersebut, di dalamnya ada Andres Fransisko Hutasoit dan pemilik warung Goklas Hutasoit.

Baca juga: Polres Taput Dalami Keterlibatan Dua Wanita Rekan Empat Tersangka Kasus Pembunuhan Francis Hutasoit

"Begitu rombongan Aron Panjaitan tiba di depan warung dan terlihat oleh Rombongan Cepi Hutasoit, mereka kembali cekcok dan akhirnya berkelahi di depan warung,"ungkapnya.

"Saat itu korban yang meninggal dunia yaitu Andres Fransisko Hutasoit turut keluar dari warung dan ikut berkelahi. Di depan warung, tersangka Aron Panjaitan mengambil pisau yang sebelumnya sudah ada di pinggangnya saat berangkat dari Sipultak menuju Lintong Nihuta karena ada rencana memanggang-manggang," sambungnya

Saat itulah dengan cara membabi buta tersangka Aron melakukan penusukan yang mengenai perut korban Andres dan Cardon Lubis.

"Setelah korban terluka mereka pun masuk ke ke dalam warung karena pendarahan, namun dikejar oleh kelompok tersangka Aron," jelasnya

"Goklas selaku pemilik warung pun terkejut melihat apa yang terjadi karena tidak tahu ada masalah. Dirinya pun melarang perkelahian tersebut sehingga turut mengalami luka tusuk oleh tersangka Aron," ungkapnya.

"Saat Korban Andres Fransisko dan Cardon Lubis terluka tusuk di perut dan di punggung, keduanya bersembunyi di belakang warung dan tersangka pun membalik-balikkan meja di warung," jelasnya.

"Setelah warga sekitar berdatangan rombongan tersangka pun pergi ke Kecamatan Lintong Nihuta. Sedangkan korban dibawa berobat ke Rumah Sakit Santa Maria Siborongborong," pungkasnya.

Sementara itu, ayak korban bersama kuasa hukum keluarga, Lambas Tony Pasaribu meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku.

"Kami mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah menangkap seluruh pelaku. Kami ingin penegakan hukum yang seadil-adilnya," kata Lambas, Jumat (10/3/2023).

Pascakonferensi pers, ayah korban Miduk Hutasoit mengenang sosok Francis Hutasoit yang dikenal sebagai sosok rajin bekerja.

Sebagai lajang, Francis Hutasoit kerap menemani ibunya berjualan di Pasar Tradisional Siborongborong.

"Dia adalah anak patuh dan baik. Dia satu-satunya yang membantu kamu dalam pekerjaan," ujar Abidin Hutasoit (54) saat berada di Mapolres Tapanuli Utara, Jumat (10/3/2023).

Ia juga menyampaikan, bahwa Francis Hutasoit merupakan sosok yang  polos dan tulus berteman.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved