Berita Sumut

Edy Rahmayadi Sebut Proyek Jalan Provinsi di Asahan Tak Ada Kendala, Warga Tagih Realisasinya

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dalam kunjungannya ke Asahan menyebutkan proyek Rp 2,7 T tidak memiliki masalah dan kendala dalam proses pembangunan.

|
Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap
Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi dengan rombongan kunjungan kerja ke Mal Pelayanan Publik, Kabupaten Asahan, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Proyek pembangunan jalan dan jembatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk kepentingan strategis daerah sebesar Rp 2,7 triliun dinilai lambat. 

Namun, hal tersebut ditampik oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dalam kunjungannya ke Kabupaten Asahan.

Baca juga: Edy Rahmayadi tak Mau Bayar PT Waskita Karya Jika Proyek Rp 2,7 Triliun tak Sesuai Target

Menurutnya, proyek tersebut tidak memiliki masalah dan kendala dalam proses pembangunan.

Bahkan Ia mengaku proyek tersebut akan rampung pada tahun 2023. 

"Semua itu berjalan dengan bertahap dan tidak ada masalah yang penting tahun ini selesai," jelas Edy Rahmayadi, di GOR Kisaran, Rabu (15/3/2023).

Sementara, Sopian, warga Kecamatan Silau Laut, menuturkan bahwa yang diungkapkan oleh Edy Rahmayadi merupakan hal yang diluar nalar. 

Sebab, menurutnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemprov Sumut itu dinilai tidak serius.

Pembangunan yang berada di Silo Bonto, Kecamatan Pematang Sei Baru, Kabupaten Asahan

Menurutnya, pekerjaan pembangunan jalan yang semestinya sepanjang 12 KM, pada tahun 2022 hanya dilakukan penimbunan yang hanya sepanjang 100 meter lebih.

"Menurut saya pernyataan Gubsu itu tadi diluar nalar. Kami menunggu kepastiannya. Karena, sampai saat ini, pekerjaan tersebut masih ditinggalkan begitu saja," kata Sopian. 

Diketahui, ada sebanyak 11 item proyek pembangunan jalan dan jembatan provinsi Sumatera Utara dengan nilai anggaran Rp 228,96 miliar untuk Kabupaten Asahan

Pembangunan tersebut terletak di Pasar XI, Kabupaten Asahan, hingga ke Kota Tanjungbalai sepanjang 12 km dengan dengan anggaran Rp 68,4 miliar. 

Peningkatan Struktur Jalan Provinsi jurasan Pasar XIX, Desa pembangunan, hingga ke Desa Pasar Banjar sepanjang 5 KM dengan anggaran Rp 28,5 miliar. 

Pembukaan Jalan Gertang Sorong, hingga perbatasan Asahan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara sepanjang 10 KM dengan anggaran Rp 20 miliar. 

Pembangunan Jalan T.Balai (pangkal Tembok) Pasar I hingga perbatasan Labura sepanjang 7 KM dengan anggaran Rp 39,9 miliar. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved