Materi Belajar
10 Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum dengan Pembahasannya
Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum masuk dalam materi yang akan diujiankan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
D. penghubungan
E. perincian
Jawaban: B. penambahan
Pembahasan: Kalimat 7 menambah informasi mengenai kemajuan teknologi yang disebutkan dalam kalimat 6
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 6 - 8
PT Semen Gresik Tbk (SMGR) melakukan akuisisi dengan perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long Cement. Rencananya akuisisi tersebut akan selesai pada pertengahan Desember 2012.
Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto menjelaskan akuisisi ini masih merupakan kesepakatan penjualan dan pembelian bersyarat (conditional sales purchase and agreement/CSPA) dengan Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco) yang merupakan holding dari Thang Long Cement.
“Investasi ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan perseroan sebagai perusahaan persemenan regional. Selain itu akuisisi ini akan menjadikan tonggak awal dalam ekspansi ke luar Indonesia,” Dwi mengkonfirmasi tersebut di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (14/11/2012).
Menurut Dwi, perseroan yakin pertumbuhan ekonomi Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya akan didukung oleh peningkatan kegiatan proyek atau konstruksi serta rencana-rencana pemerintah yang besar. Hal ini juga akan menciptakan pertumbuhan yang kuat di industri semen.
Di sisi lain, kerja sama ini akan menjadi tonggak bagi perluasan pertama yang dilakukan di pasar regional, dan menandai hubungan bilateral yang penting antara Indonesia dan Vietnam. Dengan pengamanan cadangan bahan baku, serta pengembangan pabrik baru di lokasi yang strategis dan berteknologi modern, Thang Long Cement langsung memberikan tambahan kapasitas dan cadangan batu kapur bermutu tinggi yang sangat mencukupi.
“Hal ini akan memperkuat posisi pasar regional dan memungkinkan kami untuk lebih berdaya saing sebagai antisipasi perdagangan bebas Asia yang akan datang,” tambahnya.
6. Pada wacana diatas, yang dimaksud dengan akuisisi adalah.....
A. Pengambilan pemilikan atau aset
B. Tambahan kapasitas cadangan semen
C. Posisi pasar regional
D. Peningkatan kegiatan proyek
E. Sumber daya yang dimiliki
Jawaban: A. Pengambilan pemilikan atau aset
Pembahasan:
Akuisisi merupakan pemindahan kepemilikan perusahaan atau aset (dalam industri perbankan terjadi apabila pembelian saham di atas 50 persen). Pada teks di atas, akuisisi dilakukan sebagai bentuk kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Vietnam dengan tujuan mengembangkan atau ekspansi pabrik industri.
7. Lawan kata dari ekspansi adalah.....
A. Perluasan
B. Penyempitan
C. Pengembangan
D. Peningkatan
E. Penurunan
Jawaban: B. Penyempitan
Pembahasan:
Ekspansi dalam teks di atas merupakan perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain seperti perluasan daerah. Dalam hal ini, lawan kata dari ekspansi yaitu penyempitan.
8. Gagasan utama pada wacana diatas adalah.....
A. Melakukan kerja sama bilateral
B. Meningkatkan kualitas semen
C. Wacana BUMN
D. Teknologi modern
E. PT. Semen Gresik
Jawaban: A. Melakukan kerja sama bilateral
Pembahasan:
Gagasan utama pada wacana diatas merupakan melakukan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Vietnam untuk meningkatkan pertumbuhan industri semen dengan cara akuisisi penjualan dan pembelian.
Teks berikut untuk menjawab soal nomor 9 - 10
(1) Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa korban kekerasan seksual didominasi oleh perempuan, sedangkan mayoritas pelaku kekerasan seksual adalah laki-laki. (2) Namun, hal tersebut tidak dapat menafikan fakta bahwa kekerasan seksual dapat terjadi pada laki-laki. (3) Dalam sebuah studi, diungkapkan bahwa ada 33 persen laki-laki yang mengalami kekerasan seksual, khususnya dalam bentuk pelecehan seksual. (4) Bahkan, berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2017, untuk kelompok umur 13—17 tahun, prevalensi kekerasan seksual terlihat lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan. (5) Diketahui bahwa prevalensi kekerasan seksual pada laki-laki usia tersebut mencapai 8,3 persen, dua kali lipat lebih tinggi daripada prevalensi kekerasan seksual pada perempuan yang mencapai 4,1 persen
(6) Temuan-temuan tersebut menjadi menarik karena laki-laki selama ini jarang dianggap sebagai korban kekerasan seksual. (7) Namun, jika ditelusuri lebih lanjut, anggapan itu mungkin muncul karena banyak kasus kekerasan seksual pada laki-laki tak terungkap ke permukaan. (8) Pencarian kasus kekerasan seksual terhadap laki-laki dan penelitian terkait dampak kekerasan seksual pada laki-laki pun masih kurang. (9) Bahkan, ketika ada pun, data yang menunjukkan terjadinya kekerasan seksual pada laki-laki seringkali diacuhkan.
(10) Lebih lanjut, dalam masyarakat, melekat pula toxic masculinity, yakni suatu tekanan budaya bagi laki-laki untuk berperilaku dan bersikap dengan cara tertentu. (11) Dengan mengakarnya toxic masculinity, laki-laki dianggap cukup kuat dan harus mampu melakukan perlawanan ketika kekerasan seksual terjadi. (12) Akibatnya, laki-laki korban seksual seringkali merasa lemah dan tidak berharga karena tidak mampu melindungi diri. (13) Itulah yang menjadikan sebagian laki-laki korban kekerasan seksual enggan melaporkan kasusnya.
9. Bagaimana sikap penulis dalam bacaan tersebut?
A. Prihatin terhadap pandangan masyarakat akan kasus kekerasan seksual pada laki-laki.
B. Peduli kepada laki-laki dan perempuan yang menjadi korban kasus kekerasan seksual.
C. Was-was akan berbagai penyebab terjadinya kekerasan seksual pada laki-laki.
D. Mendukung korban kekerasan seksual untuk melaporkan dan mendata kasusnya.
E. Khawatir dengan makin banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia.
Jawaban: A. Prihatin terhadap pandangan masyarakat akan kasus kekerasan seksual pada laki-laki.
Pembahasan:
Seorang penulis pasti memiliki tujuan dan sikap tersendiri dalam menuliskan suatu teks. Tujuan dan sikap tersebut umumnya disampaikan secara tersirat dan dapat disimpulkan berdasarkan isi teks. Oleh karena itu, agar bisa mengetahui tujuan dan sikap penulis dalam sebuah teks, pembaca perlu memahami maksud teks secara keseluruhan.
Bacaan dalam soal terdiri dari dua paragraf. Pada paragraf pertama, penulis mengungkapkan bahwa ada laki-laki yang mengalami kekerasan seksual meskipun selama ini hal tersebut dianggap tidak lazim. Dalam paragraf 2, penulis menyebutkan hal-hal yang mungkin menyebabkan kasus kekerasan seksual pada laki-laki dianggap tidak lazim dan sering diabaikan. Penulis menyebutkan bahwa hal tersebut mungkin terjadi karena berbagai hal yang bersumber pada toxic masculinity (berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap laki-laki). Toxic masculinity tersebut akhirnya menyebabkan laki-laki yang menjadi korban enggan melaporkan kasusnya. Berdasarkan isi bacaan, dapat disimpulkan bahwa penulis prihatin terhadap pandangan masyarakat akan kasus kekerasan seksual pada laki-laki. Keprihatinan tersebut ditunjukkan oleh kalimat-kalimat pada paragraf
2. Pilihan B dan E tidak tepat. Hal yang dibahas pada bacaan adalah kasus kekerasan seksual pada laki-laki, bukan kasus kekerasan seksual secara umum yang terjadi pula pada perempuan.
Pilihan C tidak tepat. Pada bacaan, penulis hanya menyebutkan kemungkinan yang menjadikan kekerasan seksual pada laki-laki kurang mendapat perhatian. Penulis tidak membahas penyebab kekerasan seksual pada laki-laki.
Pilihan D tidak tepat. Pada kalimat (12), disebutkan bahwa laki-laki korban kekerasan seksual enggan melaporkan kasusnya. Namun, penulis tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut dan tidak menunjukkan dukungan agar korban kekerasan seksual melaporkan dan mendata kasusnya. Selain itu, pihak yang mendata kasus bukanlah korban, melainkan pihak yang berwenang yang dapat melakukan pencatatan.
10. Kalimat yang TIDAK efektif dalam bacaan tersebut adalah…..
A. kalimat (4)
B. kalimat (5)
C. kalimat (6)
D. kalimat (8)
E. kalimat (12)
Kunci Jawaban: C. kalimat (6)
Pembahasan:
Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat dipahami maksudnya secara tepat oleh pembaca. Agar efektif, sebuah kalimat perlu ditulis dengan memperhatikan kelengkapan struktur dan kelogisan, kesejajaran, serta kehematan dan kecermatan. Kalimat yang tidak efektif dalam bacaan tersebut adalah kalimat (6). Secara umum, struktur kalimat (6) adalah K-S-P-K dengan analisis sebagai berikut: Namun (konjungsi antarkalimat), jika ditelusuri lebih lanjut (K), anggapan itu (S) mungkin muncul (P) karena banyak kasus kekerasan seksual pada laki-laki tak terungkap ke permukaan (K). Jika dirinci lebih lanjut, kalimat tersebut mengandung 1 induk kalimat serta 2 anak kalimat, yakni sebagai berikut.
Induk kalimat: anggapan itu (S) mungkin muncul (P)
Anak kalimat 1: jika (konj.) ditelusuri lebih lanjut (P)
Anak kalimat 2: karena (konj.) banyak (P) kasus kekerasan seksual pada laki-laki (S) tak terungkap (P) ke permukaan (K)
Pada anak kalimat kedua, terdapat dua predikat tanpa disertai konjungsi di antara keduanya. Hal tersebut menjadikan kalimat tidak efektif. Agar efektif, kata yang (konjungsi perluasan) dapat ditambahkan di belakang kata laki-laki sehingga struktur anak kalimat kedua akan menjadi seperti berikut: karena (konj.) banyak (P) kasus kekerasan seksual pada laki-laki (S) yang tak terungkap ke permukaan (Perluasan S). Sementara itu, kalimat (4), (5), (8), dan (12) sudah efektif.
Kalimat (4): Bahkan (konj.), berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2017 (K), untuk kelompok umur 13-17 tahun (K. tambahan), prevalensi kekerasan seksual (S) terlihat (P) lebih tinggi (Pel) pada laki-laki daripada perempuan (K).
Kalimat (5): Temuan-temuan tersebut (S) menjadi (P) menarik (Pel) karena laki-laki selama ini jarang dianggap sebagai korban kekerasan seksual (K).
Kalimat (8): Bahkan (konj.), ketika ada pun (K), data yang menunjukkan terjadinya kekerasan seksual pada laki-laki (S) seringkali diacuhkan (P).
Kalimat (12): Itulah (P) yang menjadikan sebagian laki-laki korban kekerasan seksual enggan melaporkan kasusnya (S).
(cr31/tribun-medan.com)
| Fungsi dan Efek Rumah Kaca Bagi Kehidupan Manusia, Materi Belajar Biologi Kelas 7 |
|
|---|
| Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9 |
|
|---|
| Langkah-langkah Membuat Esai, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12 |
|
|---|
| Mengenal Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia, Materi Belajar Kimia Kelas 11 |
|
|---|
| Macam-macam Interaksi dalam Ekosistem, Materi Belajar Biologi Kelas 10 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Contoh-soal-TPSpengetahuankuantitatifSNBT-2023-Maret-8.jpg)