Berita Medan
Pemprov Sumut Gusur Paksa Bangunan di Jalan PBSI, Warga Histeris : Aku di Sini Cari Makan
Amatan Tribun Medan, seorang wanita yang merupakan warga yang tinggal di sini bersikeras menolak rumahnya dihancurkan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melakukan penggusuran dan meratakan seluruh bangunan milik warga di Jalan PSBI, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Senin (13/3/2023) pagi.
Penggusuran ini sempat ricuh, antara petugas dengan masyarakat yang bermukim di lokasi tersebut.
Sebagian warga, menolak penggusuran tersebut lantaran tidak ada ganti rugi yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: MAHFUD MD Bongkar Kronologi Temuan Rp 37 Miliar yang Disimpan Rafael AlunTrisambodo di Deposit Box
Para warga pun sempat bersikeras mempertahankan bangunan mereka dan terjadi kericuhan.
Amatan Tribun Medan, seorang wanita yang merupakan warga yang tinggal di sini bersikeras menolak rumahnya dihancurkan.
"Seperti yang kalian bikin sama saya, tolong jangan tarik saya," teriak seorang wanita yang memakai kaos hitam.
Namun, teriakan wanita tersebut tidak dihiraukan dan petugas Satpol PP tetap menarik paksa wanita itu.
"Aku di sini cari makan," teriak histeris wanita itu.
Petugas yang tidak perduli, perlahan-lahan menarik seluruh warga dari tempat tinggalnya.
Setelah semua keluar, petugas pun mendatangkan alat berat untuk menghancurkan seluruh pemukiman.
Terlihat, para warga dan petugas Satpol PP sempat dorong-dorongan.
Baca juga: Hilang Selama 4 Hari, Pensiunan Polisi Ditemukan Tewas di Parit, Diduga Korban Dibunuh!
Sementara itu, Sekretaris Dispora Sumut, Ismail menyampaikan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penertiban yang dilakukan ini.
"Yang pertama hari ini kita melakukan penertiban, bagaimana kita ketahui hasil dialog kita dengan masyarakat, kita sudah sampaikan bawa kita akan melakukan penertiban," kata Ismail di lokasi penggusuran, Senin (13/3/2023).
Ia mengungkapkan, hasil dialognya warga sepakat bahwa lokasi tersebut akan ditertibkan oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Kita lakukan dialog di hari jumat, dan mereka pun sepakat. Ada juga yang sudah melaku pengosongan, tadi malam kita antar mereka ke tempat lokasi pindah," sebutnya.
Ismail menambahkan, rencana memang lokasi tersebut akan dibangun untuk kegiatan PON 2024.
"Rencananya seperti itu (PON). Saya kurang hapal berapa luasnya, sekitar delapan hektar," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Seorang-warga-histeris-rumahnya-dihancurkan.jpg)