Berita Viral

PRT Asal Indonesia Dianiaya di Singapura, Disiram Air Panas dan Disetrika, Kisahnya Bikin Geram

Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Siangapura disiksa oleh majikannya. 

HO
(ILUSTRASI) PRT asal Indonesia di Siangapura disiksa oleh majikannya.  

Dipekerjakan sejak 2020 Huat disebut mempekerjakan korban, Heni Rahayu, sejak Januari 2020.

Heni ditugasi untuk melakukan pekerjaan rumah bagi keluarga yang tinggal di sebuah flat Ang Mo Kio itu.

Mirisnya, dia biasanya mulai bekerja pada pukul 06.00 pagi dan baru bisa tidur pada pukul 02.00 hingga 04.00.

Ini berarti Heni kemungkinan hanya tidur 2-4 jam sehari setelah dituntut harus menyelesaikan tugas-tugasnya.

Dia disebut tidak fasih berbahasa Inggris.

Dia sehari-hari berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia sehingga hanya bisa berbicara dengan lancar kepada Huat, yang mengerti Bahasa Melayu.

Setelah sekitar satu minggu bekerja untuk Tan, korban mengatakan kepada Huat bahwa dia ingin kembali ke agen pembantu karena merasa kedua wanita tersebut tidak pernah puas dengan kinerja pekerjaannya.

Beberapa saat setelah itu, Ai Tee mulai memukuli korban jika dia gagal menyelesaikan pekerjaan rumah sesuai keinginannya.

Dia pernah memukul kepala PRT asal Indonesia itu dengan tangannya dan dengan ember plastik.

Sekitar Juni 2020, putrinya Pei Ling juga mulai memukuli korban, termasuk dengan kursi plastik dan batang besi.

Sementara, Huat menampar mulut korban dua kali pada satu kesempatan pada Juni 2020.

Korban sebenarnya sempat ingin memberi tahu Huat tentang kekerasan yang dilakukan oleh istri dan anaknya kepadanya.

Tapi batal karena dia merasa Huat tidak akan membantunya, mengingat dua perempuan tersebut adalah anggota keluarganya.

Dia juga tidak mencari bantuan dari anggota keluarga lain di rumah itu -saudara laki-laki dan anak laki-laki Pei Ling- karena dia tidak dapat berkomunikasi dengan mereka, dan merasa mereka tidak akan dapat membantunya.

Dia tidak dapat menghubungi agen pembantunya karena dia tidak diizinkan memiliki ponsel.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved