Berita Viral

Mendadak Mario Klaim Ada Niat Tolong David Usai Dianiaya Tapi Dilarang: Ingin Bawa ke Rumah Sakit

Mario Dandy memberikan pengakuan bahwa ada niat menolong David meski telah menganiayanya. 

HO
Mario Dandy terlihat menangis di sela-sela memperagakan adegan menganiaya David di rekonstruksi Jumat (10/3/2023) kemarin.  

TRIBUN-MEDAN.com - Mario Dandy memberikan pengakuan bahwa ada niat menolong David meski telah menganiayanya. 

Mario Dandy merupakan tersangka penganiayaan terhadap David Ozora. 

Pengakuan ada niat menolong David dikatakan oleh kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) kliennya tersebut.

Dolfie mengatakan Mario saat itu ingin menolong David untuk dibawa ke rumah sakit.

"Saat diperistiwa itu, dia (Mario) ingin mengangkat korban agar dibawa ke rumah sakit dia yang menawarkan," kata Dolfie saat dihubungi, Sabtu (11/3/2023).

Namun, kala itu, Mario mengaku niatnya untuk menolong itu tidak diizinkan seorang saksi.

Meski begitu, Dolfie tidak mengucapkan identitias saksi yang tidak mengizinkan Mario untuk menolong.

"Tapi waktu itu katanya ada salah satu saksi yang tidak izinkan itu dari yang coba kami pastikan ke BAP kami," tuturnya.

Mario Dandy terlihat menangis di sela-sela memperagakan adegan menganiaya David di rekonstruksi Jumat (10/3/2023) kemarin. 
Mario Dandy terlihat menangis di sela-sela memperagakan adegan menganiaya David di rekonstruksi Jumat (10/3/2023) kemarin.  (HO)

Untuk informasi, aksi penganiayaan dilakukan oleh salah satu mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Awalnya, teman wanita Mario berinisial AGH yang menjadi sosok pertama yang mengadu jika mendapat perlakuan kurang baik dari korban hingga memicu penganiayaan itu terjadi.

Namun, belakangan diketahui orang yang pertama memberikan informasi jika orang yang pertama kali memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar temannya, AGH diperlakukan tak baik yakni temannya berinisial APA.

Adapun informasi itu, dikabarkan oleh APA kepada Mario sekitar 17 Januari 2023 lalu yang dimana menyatakan bahwa saksi AGH mendapat perlakuan tak baik dari korban.

Atas hal itu, Mario emosi dan ingin bertemu David. AG saat itu menghubungi David yang tengah berada di rumah rekannya berinisial R di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Setelah bertemu, David diminta untuk melakukan push up sebanyak 50 kali. Namun, dia hanya sanggup 20 kali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved