Berita Viral

WANITA Ini Jualan Telur Rebus Air Seni, Setiap Hari Kumpulkan Air Kencing Bocah Laki-laki di Taman

Hidangan ini adalah telur ayam yang direbus dengan menggunakan air kencing anak laki-laki. Telur tersebut lantas dijual seperti biasa dan penjualnya

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Eva.vn
VIRAL Wanita Jualan Telur Rebus Air Seni, Telur Ayam Direbus Pakai Air Kencing Bocah Laki-laki 

Seorang penjual telur rebus air seni bernama Wu mengatakan, dia mulai menerima pesanan dari akhir Januari 2023.

Di seberang tokonya ada prasekolah. Jadi dia memanfaatkannya untuk mengumpulkan urine bocah laki-laki dari prasekolah tersebut.

Diketahui, harga sebutir telur rebus air seni tersebut berkisar antara 2-4 yuan (hampir Rp 4.400- 8.800).

Hidangan ini juga dijual secara online.

Dalam situs pemerintahan lokal juga tercatat bahwa telur rebus air seni ini merupakan salah satu dari 30 warisan budaya tak benda lokal yang dicanangkan kabupaten tersebut.

Sebenarnya masakan ini sudah lama ada di distrik Indocina, namun masih menimbulkan banyak kontroversi.

Direktur Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Jinhua, Jia Suqing mengatakan, pada zaman kuno, urine anak laki-laki dianggap sebagai obat.

Namun dari sudut pandang modern, menurutnya, telur ayam yang direbus di dalam air kencing tidak higienis.

Jia Suqing tidak menentang makanan ini, tetapi dia juga tidak mendukung penggunaan hidangan ini untuk tujuan apa pun, termasuk pengobatan.

Kepala Bagian Pernapasan Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Indochina, Wu Fan Hoa mengatakan, telur rebus dengan air seni dapat dianggap sebagai obat tradisional, tetapi tidak semua orang cocok memakannya.

Hal ini tergantung selera. Selain itu, kondisi fisik setiap orang juga berbeda-beda.

Namun ia juga berpendapat, urine merupakan produk buangan yang dikeluarkan dari sisa-sisa tubuh manusia.

Sehingga pada dasarnya, urine sama sekali tidak mengandung zat-zat bermanfaat bagi tubuh.

Karena itu, urine sama sekali tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

Tak pelak, netizen pun banyak berkomentar mengenai hal ini.

“Aku lebih baik masuk angin daripada makan ini,” kata netizen.

“Memikirkannya itu adalah urine saja sudah membuatku tidak bisa memakannya,” kata yang lain.

“Warisan budaya ini sangat aneh. Untung ini bukan kampung halamanku,” ujar netizen lainnya.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved