Berita Sumut
Pasca Event F1H2O Danau Toba, Pelaku UMKM Banyak Terlilit Utang, Ini Kata Ketua Asosiasi UMKM Sumut
Pasca-ajang balap perahu super cepat atau F1 PowerBoat 2023 di Danau Toba, pelaku UMKM di Sumatera Utara khususnya Balige disebut mengalami kerugian.
Penulis: Angel aginta sembiring |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pasca-ajang balap perahu super cepat atau F1 PowerBoat 2023 di Danau Toba, pelaku UMKM di Sumatera Utara khususnya Balige disebut mengalami kerugian.
Ajang F1 Powerboat memberikan kekecewaan yang mendalam bagi pelaku UMKM.
Baca juga: F1H2O Sukses Digelar, Ijeck dan IMI Sumut Rencanakan Gelar World Rally Championship di Danau Toba
Ketua Umum Asosiasi UMKM Sumatera Utara, Ujiana Sianturi mengatakan perhelatan F1H2O di Danau Toba membawa bencana kerugian bagi pelaku bisnis UMKM di Sumut khususnya di Balige.
"Para pelaku UMKM tentunya berharap bangkit dan memperoleh pendapatan yg baik atas perhelatan ini, namun nyatanya berujung kekecewaan yg mendalam," ujar Ujiana, Senin (6/3/2023).
Ia menyebutkan promosi besar-besaran yang digagas oleh pemerintah, membuat para pelaku UMKM berbenah dan mengeluarkan modal bisnis yang cukup besar.
Begitu pula para pengusaha hotel, juga melalukan berbagai persiapan menyambut para tamu yang datang ke Kota Balige, Kabopaten Toba untuk menyaksikan event F1 Powerboat
Namun, kebijakan rekayasa lalu lintas dan adanya pengaturan jarak antara pelaku UMKM dan venue F1H2O berakibat fatal, yang akhirnya sentra UMKM hampir tidak bersentuhan dengan penonton yang datang dari berbagai kota.
"Para pelaku UMKM telah mengeluarkan banyak modal bisnis, namun nyatanya akibat kebijakan tersebut sentra UMKM tidak tersentuh dengan penonton yang datang, " ucapnya.
Ia juga mengatakan, hal yang sama juga dialami para pemilik hotel, terutama hotel yang berada di daerah Lumban Silintong dan sekitarnya.
Baca juga: F1H2O Usai, Imigrasi Sebut Banyak WNA Datang dan Pulang dari Silangit Pakai Pesawat Charter
Di mana booking dari calon tamu dibatalkan, karena alasan jauhnya jarak dari terminal shuttle bus yang ditentukan oleh pihak penyelenggara dengan lokasi hotel mereka berada.
"Memang kita tidak memungkiri dengan adanya F1H2O, kita sangat bersyukur karena Danau Toba menjadi di kenal dunia, tetapi jika membuat kerugian buat masyarakat khususnya pelaku UMKM, " pungkasnya.
(cr9/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/UMKM-Menjerit-Event-F1H2O.jpg)