Berita Viral
Ribuan Masyarakat Mengungsi Dampak Kebakaran Depo Pertamani Plumpang dan 17 Orang Meninggal Dunia
Kebakaran depo pertamina di Jakarta Pusat mengakibatkan 1.085 warga mengungsi.
TRIBUN-MEDAN.com - Kebakaran depo pertamina di Jakarta Pusat mengakibatkan 1.085 warga mengungsi.
Sebanyak 1.085 warga terdampak kebakaran Depo pertamina plumpang, Jakarta Utara, mengungsi. Data tersebut diungkapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
BPBD menyebut ada delapan sebaran titik pengungsian.
"Lokasi pengungsian tersebar di delapan titik," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan di Jakarta, Sabtu, dikutip dari Antara.
Kedelapan titik pengungsian tersebut adalah Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara ( menampung 132 jiwa).
Baca juga: Polisi Berpangkat Aipda di Sergai Pakai Mobil Curian, Ternyata dari Si Pantek Adik Kandung Korban
Baca juga: Seorang Ilmuwan Belanda Prediksi Indonesia Bakalan Diguncang Gempa Besar
Kemudian Masjid As Sholihin (63 jiwa), Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79), Gedung Golkar Walang (258), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74).
Lalu, Masjid Al Muhajirin (60), Masjid Al Kuroma (63) dan RPTRA Rasella (356).
Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.20 WIB.
Upaya penjinakan kobaran api dilakukan 52 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang didukung 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Koramil, Polsek, Tagana Dinas Sosial, hingga para relawan.
Api akhirnya bisa dipadamkan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Selain ribuan warga yang mengungsi, BPBD juga menyatakan total 17 korban meninggal dunia dan 51 korban luka-luka akibat insiden ini.
Baca juga: Terkuak Sosok Terduga Pelaku Pengeroyokan Anak Sunan Kalijaga, Punya Koneksi ke Mentri Jokowi?
Baca juga: Pacar Mario Dandy Mengundurkan DIri Dari Sekolah, Kepsek Sebut Sejak Bulan Februari
(*)
Berita sudah tayang di kompas.tv
| Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan |
|
|---|
| Alasan Vita Amalia ASN Injak Al Quran Mengaku Jadi Korban, Dipecat Tak Dapat Pensiun Gugat ke PTUN |
|
|---|
| SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS |
|
|---|
| Awal Mula Ditemukannya Alvaro Kiano, Kerangka Manusia Diduga Sang Bocah, Polisi Lakukan Tes DNA |
|
|---|
| Alvaro Kiano Ditemukan Meninggal, Bocah Sempat Dinyatakan 8 Bulan Hilang, Pelaku Sudah Diamankan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pengungsi-tidur-di-tenda-yang-disiapkan-bagi-warga.jpg)