Sumut Terkini

DIRELOKASI, Pedagang Pajak Bunga Berastagi Minta Disbudporapar Karo Tegas : Jangan Tebang Pilih

Pasalnya, lapak dagangan mereka yang digunakan sebagai tempat mencari rezeki harus dirobohkan hingga rata dengan tanah.

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Puluhan pedagang yang berjualan di kawasan Pajak Bunga, Jalan Gundaling, Berastagi, harus pasrah.

Pasalnya, lapak dagangan mereka yang digunakan sebagai tempat mencari rezeki harus dirobohkan hingga rata dengan tanah.

Amatan Tribun Medan, proses eksekusi ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dengan mengerahkan puluhan Personel Satpol-PP.

Tak hanya itu, untuk mempercepat eksekusi turut dikerahkan alat berat untuk merubuhkan bangunan.

Berdasarkan informasi yang didapat, eksekusi ini bukan tanpa solusi. Pasalnya, setelah kios-kios diratakan dengan tanah nantinya kawasan tersebut akan dikembalikan fungsinya dengan memaksimalkan lahan parkir.

Baca juga: Respon Bobby Nasution Usai Kota Medan Terima Sertifikat Adipura dari KLHK

Dan para pedagang nantinya akan direlokasi ke dalam Taman Mejuah-Juah, yang terletak tak jauh dari lokasi saat ini.

Salah satu pedagang Marta Muliyana br Ginting,  mengungkapkan perihal relokasi ini pihaknya memang sudah mengetahui sejak awal.

Namun, sejak awal para pedagang memang menolak untuk dipindahkan ke lokasi tersebut karena dianggap tidak memberikan efek positif.

"Kami sudah tau, tapi kami sejak awal memang menolak. Karena enggak ada pengunjung ke sana, orang datang itu bilang banyak nyamuk. Kan mau ngapain kami jualan di sana kalau enggak ada yang datang," Ujar Marta, Kamis (2/3/2023).

Ketika ditanya perihal pemindahan ini, Marta mengaku saat ini mereka sudah pasrah dan hanya bisa menerima apa yang sudah ditentukan.

Namun, dirinya mengatakan jika memang lokasi tersebut harus steril para pedagang meminta pihak Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo juga tegas.

"Kalau mau pindah pedagang betul-betul semua, harus semua yang ke sana. Enggak ada lagi yang di sini, semua di dalam. Kalau masih ada pedagang setelah kami dipindah, kami akan terus aksi," Ucapnya.

Disinggung jika nantinya masih ada pedagang yang berjualan di sana, ataupun pengganti mereka ketika lapak sudah bersih, dirinya mengaku para pedagang tidak akan tinggal diam.

Baca juga: Sumut Tertinggi Kedua Pelanggaran Etik Pemilu, Satu Ketua KPU dan Dua Komisioner Bawaslu Dicopot

Dirinya mengatakan, dengan kebijakan pemindahan ini para pedagang meminta agar jangan ada pilih kasih antar pedagang. Apalagi, jika nantinya ada pedagang lain yang masuk, maka pedagang akan mengancam membuat aksi.

"Kami enggak setuju kalau ada yang jualan lagi di sini, kalau memang harus di dalam ya semua pindah. Kalau ada yang jualan di sini nanti, kami akan bertindak soalnya kami pedagang yang lama, bayar kami di sini," Katanya.

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah para pedagang sudah melihat lapak pengganti yang disediakan di Taman Mejuah-Juah, ia mengaku cukup kecewa.

Pasalnya, ada beberapa hal yang membuat para pedagang tidak nyaman mulai dari belum adanya tamu hingga beberapa hal lain.

(mns/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved