KKB

TNI Polri Akui Kesulitan Cari Lokasi Pilot Susi Air, Yudo Margono: Berbaur dengan Masyarakat Sekitar

Menanggapi belum diketahuinya keberadaan Kapten Philips, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun angkat suara.

TribunJabar
Sosok Pilot Susi Air yang sempat menghilang. 

TRIBUN-MEDAN.com -Keberadaan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37) hingga kini masih misterius.

Pilot pesawat Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Menanggapi belum diketahuinya keberadaan Kapten Philips, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun angkat suara.

Kata Yudo, operasi pencarian itu telah memasuki hari ke-20 pada Senin 27 Februari 2023.

Menurutnya, tidak mudah menyelamatkan Philips karena kelompok kriminal bersenjata (KKB), penyandera pilot tersebut berpindah-pindah tempat.

Polisi belum bisa memastikan apakah pilot Susi Air (kiri) melarikan diri atau menjadi sandera KKB Papua
Polisi belum bisa memastikan apakah pilot Susi Air (kiri) melarikan diri atau menjadi sandera KKB Papua (IST dan YouTube Tribun Sumsel)

“Jadi gerombolan yang tempatnya berpindah-pindah dan bersama-sama dengan penduduk. Nah ini kan tidak mudah untuk mengambil dari penduduk ini,” ujar Yudo di Mako Paspampres, Jakarta, Senin 27 Feburai 2023, lewat rekaman suara yang dikirimkan Puspen TNI.

Yudo juga mengatakan, belum ada target kapan operasi pembebasan itu dirampungkan. “Kita enggak ada target.

Itu tadi, mereka (KKB) berlindung selalu dengan masyarakat, malah dengan anak-anak.

Ya. kita usahakan ya sedapat mungkin kita laksanakan secara persuasif. Kita tidak mau masyarakat menjadi korban karena itu,” kata Yudo.

Ia juga mengatakan bahwa TNI-Polri masih mengedepankan cara persuasif untuk membebaskan pilot Philips.

Bupati Nduga dan tokoh masyarakat juga dilibatkan dalam upaya persuasif tersebut. “Negosiasi dilaksanakan oleh Pak Bupati dan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat. Kami fasilitasi usaha-usaha mereka,” ujar Yudo.

Adapun Philips yang merupakan warga negara Selandia Baru bersama lima penumpang Susi Air hilang kontak sesaat setelah mereka mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa 7 Februari 2023.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu diduga dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendarat.

Lima penumpang merupakan orang asli Papua (OAP). Kelimanya telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing. Sementara Philips masih dibawa KKB.

Pilot Masih Hidup

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan, Kapten Philips Mark Methrtens masih dalam kondisi baik hingga saat ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved