Medan Terkini

Kronologi dan Akhir Kejadian Polisi Bripka Ari Rusak Mobil Mahasiswa Nommensen Jogi Sitanggang

Malam itu dirinya bersama dengan dua temannya baru saja pulang dari Siantar menggunakan mobil Mitsubishi Pajero sport melalui jalan Tol Belawan

Kronologi dan Akhir Kejadian Polisi Bripka Ari Rusak Mobil Mahasiswa Nommensen Jogi Sitanggang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang mahasiswa Nomensen mengalami penganiayaan dan mobilnya dirusak oleh seorang personel kepolisian bernama Bripka Ari Teguh.

Menurut korban, Jogi Wijaya Sitanggang, kejadian itu terjadi di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, dan di depan Polsek Percut Seituan, pada Jumat (24/2/2023) lalu.

Ia mengatakan, malam itu dirinya bersama dengan dua temannya baru saja pulang dari Pematang Siantar menggunakan mobil Mitsubishi Pajero sport melalui jalan Tol Belawan, Medan, Tanjung Morawa (Belmera).

Ketika itu, dia keluar melalui gerbang tol bandar selamat dan melaju ke arah kota Medan dari Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung.

"Sekira pukul 10 malam. Ada satu sepeda motor pengemudinya berpakaian dinas (Polisi) nyenggol bagian belakang bemper mobil," kata Jogi kepada Tribun Medan, Selasa (28/2/2023).

Lalu, ia mengatakan karena tidak terima mobilnya disenggol dirinya pun langsung mengejar sepeda motor yang belakangan diketahui bernama Bripka Ari Teguh Prambudi.

Kemudian, dia pun memberhentikan sepeda motor yang dikemudikan oleh personel kepolisian tersebut dan meminta pertanggungjawabannya.

"Pemberhentian pertama dia lari, cuma sekadar meminta maaf. Setelah dari situ ku kejar lagi, lalu pemberhentian kedua, aku minta pertanggung jawaban, tapi dia malah nyolot dan nolak (dorong) aku," sebutnya.

Dikatakannya, saat itu dirinya sempat terlibat percekcokan dengan polisi tersebut hingga akhirnya mendapatkan pukulan di bagian wajah sebelah kanan.

Dia menyebutkan, ketika itu dirinya sempat melihat pelaku ini membawa sebuah kayu yang diselipkan di baju dinasnya.

"Di situ dia bawa kayu, ujungnya runcing mulai di situ cek-cok dia nolak (mendorong) aku, dan mukul aku. Setelah dari situ aku melindungi badan, ku tolak (dorong) balik, trus dikeluarkan dia kayu itu," ujarnya.

Jogi mengungkapkan, karena ketakutan dengan ancaman anggota polisi ini dia pun kemudian masuk ke dalam mobil dan mencari kantor polisi terdekat.

Saat itu, ia pun berhenti di depan Polsek Percut Seituan untuk menyelamatkan diri. Namun, rupanya polisi tersebut mengejarnya sampai ke depan Polsek Percut Seituan.

"Dia nyusul bawa motornya nabrak bagian kanan pintu mobil, lalu mukuli kaca spion sampai patah, ditusuk - tusuknya kaca mobil pakai kayu yang dibawanya," ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved