Petani Sawit Khawatir Penutupan Ekspor CPO akan Berimbas Terhadap Harga TBS

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Utara, Gus Dulhari Harahap mengaku khawatir dengan keputusan pemerintah mengenai penutupan sebagian hak ekspor yang dimiliki produsen minyak mentah (Crude Plam Oil/CPO) serta menaikan DMO sebesar 50 persen. 

Sebab menurutnya, kebijakan tersebut akan berimbas kepada penurunan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani. 

Baca juga: Harga Sawit di Sumut Melonjak Siginifikan, Berikut Rincian Terbarunya

"Yah, itu keputusan dari pemerintah dengan tujuan menjaga pasokan minyak goreng domestik terjaga, tapi apakah kalau langkah itu sudah dipikirkan kelanjutannya? Itu yg jadi masalah, bagaimana kalau produksi lebih tinggi dari pada serapan. Tentu akan jadi masalah, terutama harga TBS petani," ujar Gud Dulhari ketika dihubungi, Kamis (23/2/2023). 

Dikatakannya, saat ini TBS Sumut sedang mengalami musim trek (paceklik) sehingga harga TBS belum terpengaruh atau masih stabil. 

"Untungnya saat ini kelapa sawit sedang musim trek, sehingga harga masih lumayan tinggi," ucapnya. 

Dia berharap, B-35 dan serapan domestik dapat menyerap produksi CPO, sehingga harga TBS di Sumut tetap stabil. 

"Tapi kita berharap B-35 dan serapan domestik dapat menyerap produksi CPO, sehingga harga TBS petani terjaga," tutupnya. 

Diketahui, guna meningkatkan pasokan CPO untuk produksi minyak goreng di dalam negeri, Pemerintah menutup sebagian hak ekspor yang dimiliki produsen minyak mentah hingga setelah lebaran 2023 mendatang. 

Pemerintah juga telah menaikan batas pasokan wajib dalam negeri atau DMO yang wajib dipenuhi eksportir CPO menjadi 50 persen, dalam artian eksportir wajib memasok minyak goreng ke pasar dalam negeri sebanyak 450.000 Ton dan dari sebelumnya 3.000 ton

Berikut informasi harga TBS hari Kamis (23/2/2023) di kabupaten/kota di Sumatera Utara:

1. Kab. Langkat : Rp 2.150

2. Kab. Deliserdang : Rp 2.100

3. Kab. Serdangbedagai : Rp 2.309

4. Kab. Simalungun : Rp 2.130

5. Kab. Batubara : Rp 2.100