Penganiayaan

Penampakan Terakhir Ketua PP yang Aniaya Intel Kodim, Dandim: Saya Tidak Terima

Tampak ketika berjalan, Ketua Ormas PP Limau Manis Insanul sedikit pincang. Terlihat ada sedikit luka lecet pada bagian lutut kakinya

Penulis: Indra Gunawan |

Ini Penampakan Terakhir Ketua PP yang Aniaya Intel Kodim, Dandim: Saya Tidak Terima

TRIBUN-MEDAN. com, DELISERDANG - Oknum Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP), Insanul Afwa sudah berkepala botak ketika dihadirkan dalam rilis kasus oleh Polresta Deliserdang Selasa, (21/2/2023).

Ketua PP Desa Limau Manis Kecamatan Tanjungmorawa Deli Serdang ini ditangkap karena melakukan penganiayaan terhadap anggota Intel Kodim 0204/DS, Serka Amosta Bangun.

Ia melakukan penganiayaan bersama 7 orang teman-temannya sesama anggota PP.

Usai Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji memberikan keterangan kepada awak media, Insanul Afwa pun langsung digiring kembali ke tahanan oleh Polres.

Tampak ketika berjalan, Insanul sedikit pincang.

Terlihat ada sedikit luka lecet pada bagian lutut kakinya. Personil polisi yang menggiringnya pun tampak sedikit membantunya untuk berjalan.

Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto sempat hadir mendampingi Kapolresta dalam paparan kasus.

Saat itu ia pun memberikan pernyataan tegas dan harapannya.

"Yang jelas saya selaku Komandan Kodim tidak terima anggota saya dianiaya oleh oknum Pemuda Pancasila. Saya sudah serahkan proses hukumnya ke Polresta Deli Serdang. Semoga pelaku cepat ditangkap. Saya minta juga Ormas Pemuda Pancasila tidak ada yang melindungi oknum Pemuda Pancasila, "kata Yoga.

Sementara itu Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan sejauh ini mereka masih terus melakukan pengejaran terhadap 7 orang pelaku lainnya.

Disebut identitas dari masing-masing pelaku sudah mereka ketahui. Selain Insanul Afwa adapun identitas pelaku lain yang juga sesama anggota Ormas PP ini yakni R (36), D (36), ID (38), D (28), A (38), I (33) dan F (32).

"Jadi saat itu korban datang ke warung cafe itu bersama dua orang temannya. Di situ terjadi kesalahpahaman. Tapi yang jelas telah terjadi penganiayaan, "ucap Irsan.

Ia menyimpulkan kalau rekan korban sempat mengenali sosok para pelaku.

Sementara korban saat itu tidak ada yang kenal. Ia pun menjelaskan kalau tersangka IA (Insanul Afwa 29 tahun) sempat diserahkan oleh keluarganya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved