Kisah Pilu Anak Juragan Ayam Goreng, Teriak-teriak Panggil Ibunya, Ternyata Dibunuh 2 Karyawan

Tak cuma membunuh I, dua karyawan ayam goreng itu juga menculik A, anak korban yang masih bayi berusia 17 bulan.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023). 

Asupan makanan dan minuman untuk A juga dipastikan telah terpenuhi.

"Ya kalau untuk saat ini makanan sudah tercukupi, artinya sudah diberikan kasih sayang oleh neneknya, tantenya, saudara lainnya," kata Eko.

Secara terpisah, Kasubdit2 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan, ayah A sudah meninggal dunia.

Ayah A meninggal dunia saat bayi tersebut baru berusia 3 bulan.

A kini menjadi yatim piatu.

"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan, ayah meninggal dunia karena terpapar Covid-19," kata Panjiyoga.

Menurut Panjiyoga, korban I pertama kali ditemukan tewas oleh suami barunya yang berinisial FN, sekaligus ayah sambung bayi A.

"Karena itu kami serahkan A kepada keluarganya, dirawat nenek dan tantenya," ucal Panjiyoga.

Dilansir dari Tribunnews.com, peristiwa pembunuhan bermula saat korban berangkat dari rumahnya bersama anaknya ke tempat usaha ayam gorengnya di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Jarak rumah korban ke tempat usaha ayam goren miliknya itu sekira 1 kilometer.

Setibanya di tempat usaha, korban langsung dieksekusi kedua karyawannya berinisial HK dan MA menggunakan tabung gas.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka HK telah merencanakan pembunuhan selama tiga hari.

"Kemudian pada hari itu, korban masuk ke dalam rukonya untuk jualan. Dan pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban ke kepala berkali-kali," kata Hengki saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).

Korban sempat berteriak meminta pertolongan. Namun, kepala korban kembali dihantam menggunakan tabung gas oleh tersangka MA.

"Anak di bawah umur ini ikut memegangi termasuk ikut memukul sampai dengan korban meninggal dunia," ujar Hengki.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved