Kisah Pilu Anak Juragan Ayam Goreng, Teriak-teriak Panggil Ibunya, Ternyata Dibunuh 2 Karyawan

Tak cuma membunuh I, dua karyawan ayam goreng itu juga menculik A, anak korban yang masih bayi berusia 17 bulan.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kematian bos ayam goreng berinisal I (30 tahun) di Bekasi, Jawa Barat, yang tewas dibunuh dua karyawannya pada Kamis (16/2/2023) meninggalkan duka mendalam bagi sang buah hati, A.

Bagaimana tidak, A yang baru berusia 17 bulan kini menjadi yatim piatu lantaran kelakuan dua karyawan ibunya yang berinisial HK (21) dan MA (14).

Tak cuma membunuh I, dua karyawan ayam goreng itu juga menculik A, anak korban yang masih bayi berusia 17 bulan.

HK dan MA rencananya akan membawa anak korban ke wilayah Yogyakarta.

"Anak tersebut rencananya akan dibawa kedua pelaku ke Jogja," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).

HK dan MA berangkat ke Yogyakarta dengan menumpang bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) setelah membunuh korban.

Namun, kata Hengki, para pelaku justru diturunkan dari bus di kawasan Jalan Pantura karena kekurangan ongkos.

Setelah itu, HK dan MA menuju permukiman warga dan meninggalkan bayi korban I di pos ronda.

"Ongkosnya kurang jadi diturunkan. Kemudian langsung bayi korban ditaruh di pos ronda kosong," kata Hengki.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Eko Barmula mengungkapkan cerita pilu A, bayi 17 bulan anak pengusaha ayam goreng yang tewas dibunuh karyawannya.

Eko menjelaskan setelah I tewas dibunuh, A terus memanggil-manggil sang ibu.

"Kondisi terbaru karena sudah mulai mengingat ibunya. Sekarang Kehilangan ibu jadi sering manggil-manggil nama ibu," ujar Eko dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (18/2/2023).

Adapun A sempat diculik oleh pelaku pembunuhan.

Saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi kelaparan dan terdapat luka memar di tubuhnya.

Meski begitu, kata Eko, bayi A telah mendapatkan perawatan dan kasih sayang dari keluarga ibunya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved