Pilu Nasib Bayi Pengusaha Wanita yang Dibunuh, Ayahnya Lebih Dulu Meninggal

Dia meninggalkan kisah haru bagi sang anak mendiang bernama Ahza yang masih berusia  1 tahun 6 bulan.

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Ilustrasi Pembunuhan Wanita 

Anak korban kata Hengki, rencananya akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan di kediaman saudara tersangka.

Akan tetapi kedua pelaku mengurungkan niat, karena ongkos bus tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta

Akhirnya kedua pelaku meninggalkan A di sebuah pos ronda di daerah Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Dilintasi Truk Pasir, Jembatan Bersejarah Buatan Zaman Jepang Ambrol, Akses Terputus

Selama sekitar 13 jam dalam penguasaan kedua pelaku, anak korban yang baru berusia 1,5 tahun tersebut diberi makan nasi.

"Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan," ucap Hengki.

Motifnya sakit hati

Dua pelaku pembunuhan terhadap Intan (28), wanita pengusaha ayam goreng di Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, sudah ditangkap kawanan polisi.

Lalu siapa sebenarnya kedua pelaku pembunuhan wanita pengusaha ayam goreng di Kabupaten Bekasi ini?

Erik Julianto, bagian dari keluarga Intan, pengusaha ayam goreng di Bekasi yang jadi korban pembunuhan, menegaskan bahwa kedua pelaku sudah merupakan karyawan korban.

Jenazah Intan, pedagang ayam goreng ditemukan tewas di rukonya saat dibawa ke rumah sakit.

Kedua pelaku diketahui baru beberapa pekan bekerja di lokasi yang terletak di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

"Keluarga sudah melaporkan ke SPKT Polres lalu ditindak cepat oleh polres, polda dan polsek pun ikut serta gitu kan, hingga penangkapan itu di daerah Subang. Mereka baru kerja beberapa minggu," ucap Erik saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Saat dilakukan olah di lokasi kejadian, Erik mengatakan polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga kuat dipergunakan untuk menghabisi nyawa Intan, pengusaha ayam goreng ini. Seperti di antaranya tabung gas elpiji 3 kilogram, gunting dan gesper.

Kondisi tubuh korban yang mengenaskan dan kejadian penculikan anak korban Ahza yang masih berumur 18 bulan, dinilainya dilatarbelakangi motif dendam.

Beruntung, Ahza ditemukan dalam kondisi selamat di pos satpam yang tak jauh dari tempat kedua pelaku saat diringkus polisi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved