Pilu Nasib Bayi Pengusaha Wanita yang Dibunuh, Ayahnya Lebih Dulu Meninggal

Dia meninggalkan kisah haru bagi sang anak mendiang bernama Ahza yang masih berusia  1 tahun 6 bulan.

Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Ilustrasi Pembunuhan Wanita 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah pilu Kejadian pembunuhan Intan (29)  pengusaha ayam goreng di Kampung Kemejing Desa Sukaindah, Kabupaten Bekasi yang tewas di tangan dua karyawannya.

Dia meninggalkan kisah haru bagi sang anak mendiang bernama Ahza yang masih berusia  1 tahun 6 bulan.

Bagaimana tidak dengan meninggalnya Intan sang ibu, Ahza kini menjadi yatim piatu.

Ini setelah sang ayah kandungnya lebih dulu meninggal dunia saat bayi ini berada dalam kandungan sang ibu.

Ayah bayi A sendiri meninggal akibat penyakit Covid19

Baca juga: Haji Faisal Ungkap Penyabab Fuji dan Thariq Putus, Singgung Masalah Hingga Adik Atta Datang ke Rumah

Baca juga: Gaya Seksi Shandy Aulia Dicibir Warganet, Pakai Dress Kuning di Acara HUT Anak

 
"Bayi itu anak yatim. Bapak kandungnya meninggal saat dia di kandungan, saat ibunya hamil 3 bulan," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Polresta Deliserdang Amankan 57 Remaja saat Pesta Miras di Tanjungmorawa

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan ayah kandung A, meninggal karena terpapar Covid-19.

"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan itu bapaknya meninggal karena Covid," ujarnya.

Febri Noviana, suami kedua Intan menemukan jasad istrinya bersimbah darah di dalam rukonya.

Pasca meninggalnya Intan oleh kedua pelaku HK (21) dan MA (14) secara sadis, kini A bertatus yatim piatu.


A kemudian diserahkan pihak kepolisian kepada neneknya. "Iya yatim piatu. Diserahkan ke nenek dan tantenya. Sekarang di tangan neneknya," ujar Panjiyoga.

Sebelumnya, polisi mengungkap alasan kedua pelaku membawa kabur A usai membunuh MIM.

Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, anak tersebut terus-menerus menangis setelah ibunya dibunuh menggunakan tabung gas.

Karena takut menimbulkan kecurigaan warga sekitar, alhasil kedua pelaku membawa kabur bayi tersebut.

Baca juga: Aura Kasih Viral Berdoa Di Bawah Air Terjun, Aksinya Banjir Cibiran Warganet


 
"Karena anak korban (A) terus menangis, Tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa anak korban (A) agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," kata Hengki dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved