Kabaharkam Polri Minta Pelaku Usaha di Toba Jangan Suka Hati Naikkan Harga ke Wisatawan saat F1H2O

TRIBUN-MEDAN.COM,BALIGE- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Arief Sulistyo meminta kepada seluruh pelaku usaha di Kabupaten Toba, jangan ada yang sesuka hati menaikkan harga kepada wisatawan.

Sebab, kata Arief, tindakan seperti ini akan menimbulkan stigma negatif bagi Kota Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, khususnya Indonesia.

Arief mewanti-wanti, jangan ada pelaku usaha yang memanfaatkan momen F1H2O ini untuk meraup untung dengan cara yang tidak wajar.

Baca juga: Tersedia 7.500 Tiket untuk Menonton Langsung F1H2O, Panitia Sampaikan Akses Melalui Link Berikut

"Kami sudah minta kepada Bupati, restoran, UMKM, tempat souvenir, ini supaya diberikan pengarahan, disosialisasikan, jangan sampai ini digunakan kesempatan untuk menaikkan harga yang tidak wajar,” kata Arief, saat melakukan pemantauan keamanan di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Sabtu (11/2/2023).

Arief mengatakan, dia tidak ingin image Kota Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, khususnya Indonesia, jelek di mata dunia karena ulah oknum pedagang yang memanfaatkan momen ini.

“Ini adalah perhelatan kita semua, bukan hanya panitia, pemda. Ini adalah tanggung jawab kita semua. Masyarakat harus ikut sama-sama menyukseskannya,” kata jenderal bintang tiga ini.

Baca juga: Penjualan Online 7.500 Tiket untuk Menonton Langsung F1H2O di Toba, Berikut Ini Linknya

Dalam kesempatan ini, Arief mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan pemantauan secara menyeluruh, terkhusus menyangkut venue tempat kegiatan.

Katanya, ia juga sudah meminta kepada Bupati Toba, Poltak Sitorus untuk benar-benar dapat memastikan berapa jumlah atau daya tampung dari venue yang ada.

Jangan sampai, kata Arief, ketika pelaksanaan F1H2O berlangsung, terjadi overload di dalam venue yang bisa mengakibatkan insiden fatal. 

Baca juga: BURUAN DIPESAN, Ini Cara Beli Tiket F1H2O Danau Toba, Harga Tiket F1H20: Mulai dari Rp 50 Ribu

"Kami sudah lihat secara detail di venue. Ada beberapa tempat masyarakat yang juga dipersiapkan sebagai tempat menonton. Ini sudah kami bicarakan tadi supaya dikonsultasikan, diinventarisasi semuanya, struktur kekuatannya," ujarnya. 

"Kemudian, pengaturan agar jangan sampai overload. Sehingga nanti aman semuanya. Ini semua sudah kita pikirkan," katanya.(tribun-medan.com)