Keracunan MBG di Laguboti

Suasana di RS HKBP Balige Usai Pelajar di Laguboti Alami Dugaan Keracunan Makanan dalam Program MBG

Di areal rumah sakit, terlihat orang tua para korban dugaan keracunan makanan sedang menanti bagaimana kondisi terkini anaknya.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
Dok. Dinkes Toba
Sejumlah pelajar di Laguboti diduga alami keracunan makanan hari ini, Rabu (15/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Puluhan pelajar di SMP Negeri 1 Laguboti diduga alami keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kini sejumlah anak-anak tersebut tengah mendapatkan perawatan intensif di RS HKBP Balige, Rabu (15/10/2025).

Di areal rumah sakit, terlihat orang tua para korban dugaan keracunan makanan sedang menanti bagaimana kondisi terkini anaknya.

Sejak launching MBG di Toba, ini merupakan kejadian pertamakali adanya dugaan keracunan makanan. Hal ini juga menuai berbagai komentar di media sosial.

Sejak siang pukul 14.00 WIB hingga saat ini, jumlah pelajar yang masuk rumah sakit masih bertambah. Informasi soal ini disampaikan seorang warga Toba pada media sosialnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, para pelajar mengonsumsi nasi putih dengan lauk ayam asam manis dilengkapi toping potongan wortel, ditambah sayur  rebus dan buah semangka. Seorang siswa yang duduk di kelas IX SMP Negeri 1 Laguboti inisial MS mengaku mulai merasakan gejalanya setelah jam pulang sekolah.

"Kami tadi makan sekitar pukul 11.30 Wib dan gejalanya baru terasa setelah pulang sekolah sekitar pukul 13.10 WIB," ujar MS, Rabu (15/10/2025). 

"Begitu sampai di rumah perut saya sakit sekali dan kepaku pusing. Saya pun langsung dibawa bapak ke Puskesmas Laguboti lalu dirujuk ke RSU HKBP Balige ini," sambungnya.

Dari keterangannya diketahui, MBG yang mereka terima baru ketiga kalinya. Program ini masuk ke sekolah mereka dimulai sejak hari Senin (13/10/2025).

Walau beberapa siswa belum terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan, Pemkab Toba melalui Dinas Kesehatan memastikan seluruh korban akan terlayani dengan baik.

"Mengingat kondisi emergency, semua anak kita layani dulu. Soal BPJS, kita pastikan besok akan kita lengkapi semuanya," ujar Sekretaris Dinkes Toba Siti Nuraya Sirait.

"Hingga sekarang di RSU HKBP sebanyak 23 orang, 5 orang terpaksa dirawat inap karena kondisinya lebih parah sedangkan 18 orang masih dirawat di IGD," terangnya.

"Sementara data dari RSUD Porsea, hingga pukul 18.30 sebanyak 5 orang siswa dirawat inap, dan 26 siswa lainnya masih ditangani di IGD sekaligus untuk observasi," lanjutnya.

Ia juga menyampaikan, data tersebut kita perkirakan masih berpotensi bertambah. Hingga saat ini, proses perawatan di rumah sakit masih berlangsung.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved