Mengenal Sosok Elisa Siti Mulyani, Wanita yang Dibunuh Eks Pacar Pakai Kloset, Ternyata Anak Pejabat

TRIBUN-MEDAN.com – Nama Elisa Siti Mulyani mencuat setelah menjadi korban pembunuhan oleh mantan pacarnya, Riko Arizka.

Diketahui Riko Arizka membunuh Elisa Siti Mulyani di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Rabu (8/2/2022) lalu.

Riko Arizka menghabisi nyawa Elisa Siti Mulyani lantaran termakan rasa cemburu karena sang mantan sudah punya kekasih baru.

Riko yang merasa sakit hati karena ditinggalkan membuatnya gelap mata, hingga terlibat cekcok dengan korban yang berujung pembunuhan.

Pria berusia 23 tahun itu dengan sadis membunuh Elisa dengan mencekik dan menghantam kepalanya dengan kloset jongkok.

Kasus kematian Elisa Siti Mulyani ini pun jadi perhatian publik. Tak sedikit masyarakat yang berempati atas kematian Elisa Siti Mulyani itu.

Elisa Siti Mulyani merupakan warga kampung Saruni RT 01, RW 02, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

Elisa adalah putri dari Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten, Tubagus Hadi Mulyana.

Menurut pengakuan sang ayah, Elisa merupakan putri yang mandiri dan rajin beribadah. Tak hanya itu, Elisa juga disebut mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kampus. Gadis kelahiran 2000 itu berkuliah di Universitas Bina Bangsa semester terakhir.

Video moment Elisa Siti Mulyani saat melakukan pengabdian dengan mengajar juga beredar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat Elisa Siti Mulyani mengajar murid-muridnya dengan sabar dan telaten.

Meski dirinya masih seorang Mahasiwa, Elisa sudah dikenal punya jiwa entrepreneur. Hal ini terlihat dari dirinya yang berprofesi sebagai model make up artist (MUA).

Hasil make up tersebut sering ia bagikan di akun media sosialnya.

Kronologi pembunuhan Elisa Siti Mulyani

Seorang pria bernama Riko Arizka tega membunuh dengan sadis mantan pacarnya E di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (8/2/2023).

Peristiwa ini bermula saat keduanya terlibat cekcok, RA yang emosi kemudian mencekik leher Elisa dan menutup mulut korban sehingga korban terjatuh.

Korban sempat melakukan perlawanan dengan menggigit tangan pelaku, namun kalah tenaga. Saat korban lemas, pelaku memukul korban dua kali dengan menggunakan pecahan closet hingga leher korban mengalami luka berat dan tewas di tempat.