Berita Samosir

Gelar Workshop Animasi, BPODT Buka Ruang untuk Anak Kawasan Danau Toba Menembus Hollywood

Puluhan anak muda dari 8 Kabupaten Kawasan Danau Toba dengan berbagai latar belakang dipersiapkan menjadi animator bertaraf internasional

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Tommy Simatupang
HO
Puluhan anak muda dari 8 Kabupaten Kawasan Danau Toba dengan berbagai latar belakang dipersiapkan menjadi animator bertaraf internasional melalui Workshop Animasi oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) di The Kaldera, Toba Caldera Resort, Sabtu (11/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Puluhan anak muda dari 8 Kabupaten Kawasan Danau Toba dengan berbagai latar belakang dipersiapkan menjadi animator bertaraf internasional melalui Workshop Animasi oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) di The Kaldera, Toba Caldera Resort, Sabtu (11/2/2023).

Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan menyampaikan, dalam penggodokan ini BPODT berkolaborasi dengan Ingenuity Indonesia, sebuah Studio Animasi dan Visual Effects (FX) bersekala Internasional yang berpusat di Los Angeles, Amerika Serikat.

Para anak muda didorong menuangkan imajinasi tentang cerita lokal yang akan dituangkan dalam Animasi melalui Visual Effect karya sendiri.

"Ini menjadi awal mula yang baik untuk mengembangkan generasi kreatif di Danau Toba yang berkolaborasi dengan Ingenuity Indonesia,"ujar Jimmy.

Baca juga: SIARAN LANGSUNG Live Streaming Arsenal Vs Brentford Liga Inggris,Link Nonton Arsenal Brentford di HP

Baca juga: HASIL Liga Inggris: Skuat Elit Chelsea Ditahan Imbang West Ham, Enzo dan Felix Kompak Ukir 2 Sejarah

Menurut Jimmy, banyak Local Talent di Kawasan Danau Toba yang potensial, namun belum menemukan platform atau wadah untuk berkarya.

Menyikapi kondisi demikian, BPODT membuka ruang untuk anak-anak muda berkarya.

Kesempatan ini, tentu menurut Jimmy salah satu peluang yang baik untuk anak muda Kawasan Danau Toba berkarya dari kampung halaman tanpa harus pergi ke luar negeri.

"Go internasional tak melulu harus pergi ke Hollywood atau Amerika. Dengan platform ini, anak-anak muda juga nantinya bisa melahirkan karyanya dengan kemasan yang bertaraf internasional,"ucap Jimmy Pnjaitan.

Bagi Jimmy Panjaitan, pelatihan ini juga bagian dari cara melawan situasi yang selama ini terjadi, orang Batak banyak yang sukses sekolah di luar Toba dan berhasil tetapi lupa kampung halaman.

"Yang selama ini terjadi di kawasan di Danau Toba adalah Brain Drain dan Asset Drain sebenarnya. Orang Batak dari Kawasan Danau Toba Sukses di Jakarta atau bahkan segala penjuru dunia, tetapi efek ekonominya kurang, karena pulang ke kampung sudah dalam kondisi berbeda (jasad-meninggal dunia)."kata Jimmy.

Harapan kita dengan kita buka kesempatan seluas-luasnya, orang-orang Danau Toba tidak lagi meninggalkan kampung halamannya dan bisa maju di Kampung sendiri, bukan orang lain dari luar yang maju,"ditambahkan Jimmy lagi.

Untuk pelatihan kali ini, BPODT sebelumnya mencari lokal champion dari masing-masing daerah di 8 Kabupaten Kawasan Danau Toba.

Menurut Jimmy, tidak tertutup peluang bagi peserta pelatihan untuk bisa tembus hingga Hollywood dan juga bisa kembali membangun daerahnya masing-masing.

"Karena sumber inspirasinya di Danau Toba, dengan kekayaan culturenya, naturenya. Jadi kami nanti bersama Ingenuity Indonesia, pelan-pelan menjadikan lokasi ini menjadi studio animasi sehingga anak-anak muda kita tidak perlu jauh-jauh,"ucap Jimmy.

Chief Executive Officer (CEO) Ingenuity Indonesia Wibisana Wicaksono menuturkan, peserta pelatihan bereluang mendapatkan kesempatan untuk bisa belajar menciptakan karya yang standardnya bertaraf internasional.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved