Wali Kota Tanjungbalai Mau Jual Pasir Sungai Asahan untuk Proyek Tol dan Bandara Kualanamu

TRIBUN-MEDAN.COM,TANJUNGBALAI - Wali Kota Tanjungbalai, Waris Thalib berjanji akan mengeruk Sungai Asahan demi kelancaran aktivitas pelabuhan.

Hal itu disampaikan Waris Thalib saat membuka pelabuhan Internasional Teluknibung, Rabu (8/2/2023).

"Sekarang ini pelabuhan hanya bisa beroperasi seminggu tiga kali. Untuk jadwal keberangkatan, satu hari hanya satu. Hal itu dikarenakan dangkalnya Sungai Silau atau Sungai Asahan ini. Jadi kalau sudah dikeruk, kalau bisa tiga atau lima kali sehari," kata Waris.

Baca juga: Pelabuhan Tanjungbalai Kembali Dibuka, Harga Tiket Mulai Rp 1 Jutaan

Terkait rencana pengerukan Sungai Asahan, Waris mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS).

"Sudah koordinasi kami dengan BWS. Secepatnya akan dikerjakan agar kapal bisa leluasa keluar masuk," ujarnya.

Kata Waris, nantinya pasir hasil pengerukan akan dijual untuk pembangunan jalan tol dan Bandara Kualanamu.

"Kemarin saya sudah kordinasi akan dikemanakan pasir-pasir ini. Sudah dapat, dan akan ditampung di pembangunan jalan tol dan Kualanamu," katanya.

Baca juga: Aksi Tawuran Berkurang, Kapolres Pelabuhan Belawan Terima Penghargaan Perkumpulan Gereja Oikumene

Kata Waris, selain memperindah sekaligus membuka jalur perekonomian melalui jalur lintas negara, hasil keruk juga dapat menambah PAD Kota Tanjungbalai.

"Jadi kita bisa menambah PAD. Selain dari kapal, pasir juga bisa menambah PAD Kota Tanjungbalai," ujarnya.

Ia berharap, dengan dibukanya kembali pelabuhan Teluknibung, dapat menaikan minat turis datang ke Kota Tanjungbalai.

"Selain kita keberangkatan, dan kedatangan pasti juga kita tampung. Barang kali, dengan dibukanya jalur ini dapat menarik minat turis mancanegara datang ke Indonesia dan Kota Tanjungbalai," pungkas Waris.(cr2/tribun-medan.com)