Materi Belajar

Peran Indonesia dalam Menjaga Perdamaian di Asia , Materi Belajar Sejarah Kelas 12

Peran Indonesia dalam menjaga perdamaian di Asia akan dibahas pada materi belajar sejarah kelas 12 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Peran Indonesia dalam menjaga perdamaian di Asia 

JIM dilaksanakan tiga kali antara tahun 1988-1990. Di JIM I, pemerintah Uni Demokratik Kamboja mengusulkan solusi tiga fase untuk Perang Indochina Ketiga. Menyatukan semua kelompok bersenjata di Kamboja menjadi satu. Usulan ini telah disetujui dan akan dibahas kembali pada pertemuan informal kedua di Jakarta.

Australia juga berpartisipasi dalam JIM II. Melalui Perdana Menteri Australia Gareth Evans, rancangan rencana perdamaian untuk Kamboja diusulkan, antara lain sebagai berikut:

  • Mendorong upaya gencatan senjata;
  • Penyebaran penjaga perdamaian PBB di zona konflik;
  • Berusaha untuk membentuk pemerintah persatuan nasional untuk mempertahankan kedaulatan Kamboja sampai pemilihan umum diadakan.
  • Pertemuan terakhir JIM III (JIM) membahas bagaimana pembagian kekuasaan antara Pemerintah Persatuan Demokrasi Kamboja dan Republik Rakyat Kamboja dengan membentuk pemerintahan persatuan yang dikenal dengan Supreme National Council (SNC).

Peran Indonesia setelah JIM

Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan informal di Jakarta diapresiasi oleh Dewan Keamanan PBB. Semua negara anggota Dewan Keamanan PBB menyetujui upaya pembentukan pemerintahan transisi di Kamboja dengan mendirikan United Nations Science and Technology Administration (UNTAC) di Kamboja pada tanggal 28 Februari 1992 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 745.

Setelah UNTAC terbentuk, Indonesia memberangkatkan Satuan Ekspedisi Garuda XII A-XII D untuk mengawal pemerintahan transisi Kamboja. Padahal, jumlah kontingen Garuda Indonesia yang ditempatkan di UNTAC sebanyak 2.000 tentara atau polisi. Jumlah ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan tentara negara lain.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved