Gubernur Sumut Beri Ultimatum

Edy Rahmayadi Ultimatum Kadis yang Tak Jawab Pertanyaan Wartawan: Pendek Umurnya

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengultimatum semua kepala dinas agar mau menjawab pertanyaan wartawan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai di depan Aula Raja Inal Siregar, kantor gubernur Sumut, Selasa (7/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengultimatum para Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terbuka memberikan keterbukaan informasi kepada publik. 

Edy Rahmayadi meminta kepala dinas tidak sulit menjawab pertanyaan jurnalis atau wartawan.

Hal itu disampaikan oleh Edy Rahmayadi saat memberikan kata sambutan pada acara Pelantikan SMSI Provinsi Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Sebut Penertiban Bumper Sibolangit Dilakukan Usai Kedatangan Presiden Jokowi

"Kalau dia (wartawan) nanya ke kepala dinas, terus kepala dinas tak mau jawab. Kau bilang sama saya, pendek umurnya itu. Kenapa dia begitu? Perkara dia nipu, ah, bagaimana tabiat dia ajalah itu," kata Edy.

Mantan Pangkostrad itu juga bercerita dirinya kadang tetap menjawab pertanyaan wartawan meskipun sedang tertekan (stress).

"Orang sedang stres mau nanya pula dia ini. Persoalannya kalau saya tak jawab, jawaban itu dia tulis, itulah pendapatan dia (wartawan)," ucap Edy.

Baca juga: Usir Massa TSO, Edy Rahmayadi: Kantor Gubernur Bukan Rumah Rakyat

Edy mengungkapkan, kehadiran jurnalis dinilai sebagai bahan koreksi untuk dirinya dan Pemprov Sumut agar bekerja lebih baik bagi masyarakat.

"Yang kedua, dia (Kadis) akan merasa terkoreksi, sehingga dia harus selalu berbuat yang terbaik. Akhirnya amanah rakyat ini semua bisa terlaksana semuanya," ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Usir Massa Bupati Palas Nonaktif TSO dari Kantor Gubernur Sumut

Di Hari Press Nasional (HPN) 2023 di Sumut ini, Edy mengingatkan bahwa ajang ini menjadi bahan evaluasi diri bagi jurnalis untuk lebih baik.

"(HPN) ini merupakan ajang evaluasi, bukan ajang pesta-pesta, kelen mau ngapain HPN ini? Undang sana, undang sini, artis dipanggil, bukan itu. Tapi mari kita evaluasi," pungkasnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved