Masih Jadi Misteri, Sosok Jenderal yang Diutus Jokowi Temui Pimpinan Junta Militer Myanmar

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan akan ada jenderal yang akan dikirim untuk menjadi salah satu bagian dari utusan khusus atau special envoy

Instagram/@syrfxvii
AKP Syarif Muhammad Fitriansyah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Indonesia diperintah oleh militer saat pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.

Namun rezim ini kemudian tumbang usai krisis ekonomi dan protes massal pada 1998.

Jokowi kemudian berujar "Pengalaman ini bisa menunjukkan, bagaimana Indonesia memulai demokrasi."

"Ini adalah soal pendekatan. Kami punya pengalaman, di Indonesia, situasi dulu sama. Pengalaman ini bisa dibahas, bagaimana Indonesia memulai demokrasi," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tak menutup kemungkinan ia sendiri yang akan pergi ke Myanmar.

Namun, dia menilai akan "lebih mudah" berdialog dengan pejabat yang memiliki latar belakang sama.

Jokowi juga enggan membeberkan siapa jenderal yang akan dikirim ke Myanmar.

Ia hanya mengatakan jenderal itu terlibat dalam reformasi Indonesia.

Myanmar sendiri mulai diperintah militer pada 1962 dan mulai membuka diri pada 2011.

Pada 2016, pemerintahan Myanmar bahkan dikuasai sipil, tepatnya saat pemenang Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, menang pemilu.

Namun, pada 2021 Suu Kyi dikudeta dan kekuasaan kembali jatuh ke tangan militer.

Kudeta Suu Kyi berujung krisis berkepanjangan yang menyebabkan ribuan orang kehilangan nyawa.

Negara-negara Barat kemudian menjatuhkan sanksi untuk Myanmar.

Sedangkan ASEAN menggelar pertemuan khusus di Jakarta menghasilkan lima poin rekomendasi penyelesaian krisis yang belum dijalankan junta militer Myanmar.

Menyoal Myanmar, blok Asia Tenggara itu dianggap tak satu suara. Isu kudeta Myanmar tersebut juga menjadi tantangan bagi keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.

"Situasinya sulit. ASEAN harus terus menjadi kawasan yang damai dan juga ASEAN harus terus menjadi episentrum pertumbuhan," kata Jokowi lagi.

Ia juga menekankan jika junta tak menghormati lima konsensus yang sudah disepakati di Jakarta pada April 2021 lalu, maka ASEAN akan mengambil tindakan tegas.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved