Berita Sumut

Pria Sok Jago Ini Tantang Polisi di Sergai, Minta Uang ke Sopir Truk yang Alami Kecelakaan

Pria sok jago itu meminta uang bongkar muat kepada sopir truk pengangkut air dalam kemasan yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Edi Susanto,pria sok jago yang mengaku dari SPSI dan minta uang bongkar muat kepada sopir truk pengangkut air dalam kemasan yang mengalami kecelakaan di Desa, Sei Bulu, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai terjadi pada Jumat (3/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Aksi sok jago seorang pria yang mengaku dari SPSI terjadi di Kabupaten Serdangbedagai.

Pria sok jago itu minta uang bongkar muat kepada sopir truk pengangkut air dalam kemasan yang mengalami kecelakaan di Desa Sei Bulu, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Jumat (3/2/2023). 

Baca juga: Truk Pembawa Air Mineral Hantam Rumah Warga di Perbaungan, Pemilik Rumah Sampai Terkejut

Pria tersebut diketahui bernama Edi Susanto.

Pria sok jago itu meminta sejumlah uang kepada Andre Gunawan, sopir truk pengangkut air kemasan yang mobilnya terbalik dan menabrak rumah warga. 

Kepada sang sopir, Edi Susanto memaksa agar membongkar muatan ari mineral dalam truk yang terguling.

Rumah milik Legiyem (59) warga Dusun II, Desa Sei Bulu, Kecamatan Perbaungan rusak usai dihantam truk pengangkut air mineral yang mengalami kecelakaan, Jumat (3/2/2023).
Rumah milik Legiyem (59) warga Dusun II, Desa Sei Bulu, Kecamatan Perbaungan rusak usai dihantam truk pengangkut air mineral yang mengalami kecelakaan, Jumat (3/2/2023). (Tribun Medan/Anugrah Nasution)

Namun permintaan itu ditolak Andre dan mengatakan jika pihak perusahaan sudah menyediakan tim untuk melakukan bongkar muat. 

Mendegar hal itu, Edi marah dan membentak sang sopir dan mengatakan jika dia adalah warga setempat. 

"Kami ini dari SPSI, jadi memang tugas kami yang bongkar muat di sini. Kami orang sini biar kami yang bongkar nanti kalian tinggal bayar saja. Ini kampung kami," ujar Edi dengan wajah mengancam. 

Melihat itu, dua orang anggota Polantas Polres Sergai lantas meminta agar Edi tak mempersulit sopir yang sudah tertimpa musibah. 

Namun bukanya mendengarkan Edi justru melawan dua orang polisi yang sudah memasuki masa pensiun. 

"Sudah diam saja di situ itu bukan urusan mu, ini masalah bongkar muat, bukan urusan polisi," ujarnya.  

Aksi premanisme yang dilakukan Edi kemudian dilaporkan ke tim Reskrim Polsek Perbaungan. Tak berselang lama sejumlah petugas mendatangi lokasi. 

Edi kemudian ditanyai oleh polisi mengenai aksi permanismenya. 

Namun bukanya merasa bersalah Edi justru menantang sejumlah Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Ipda Raja Sihaloho. 

"Kenapa rupanya kalau bapak Kanit," ujar Edi. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved