Komite Pemilihan Umumkan Nama-nama Calon Exco PSSI, Tiga dari Sumut

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Komite Pemilihan akhirnya mengumumkan nama-nama calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco (Komisi Ekskutif) calon pengurus pusat PSSI periode selanjutnya.

Dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu (1/2/2023), berdasrkanr daftar tersebut, terdapat nama-nama yang tidak asing dalam kancah sepakbola Sumatera Utara (Sumut). Di antaranya Arya Mahendra Sinulingga, Benny Tomasoa, dan Yosephine Natalitha Sembiring.

Ketiganya masuk ke dalam daftar 53 nama-nama yang lolos verifikasi calon anggota Komisi Eksekutif (Exco), yang sudah memenuhi syarat jelang pemilihan di forum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Arya Sinulingga merupakan founder klub Liga 2 asal Sumut, Karo United. Sedangkan Yosephine Sembiring bertindak sebagai manajer di dalam skuat berjuluk Laskar Simbisa itu.

Yosephine Sembiring pun menepis kabar bahwa ia bersaing dengan sang founder klub Liga 2 asal Sumatera Utara (Sumut) itu, Arya Sinulingga, dalam proses pencalonan Exco (Komisi Eksekutif) PSSI.

Dikatakan Yosephine, proses pencalonan dirinya justru didukung penuh oleh founder Karo United, Arya Sinulingga. Ia menilai, pendaftaran mereka menjadi Exco PSSI periode 2023-2027 memang ingin membawa perubahan.

"Sebenarnya dalam hal ini kami tidak bersaing, karena satu laki-laki dan perempuan (Yosephine membawa keterwakilan perempuan). Jadi Bang Arya, juga mendukung saya untuk pencalonan itu. Kan kita masing-masing membawa motivasi kenapa mencalonkan diri," katanya kepada Tribun Medan.

Selain membawa misi keterwakilan perempuan di ranah sepakbola Tanah Air, Yosephine mengungkap ia juga mempunyai mimpi untuk membangun kampungnya, Kabupaten Tanah Karo lewat sepakbola.

Ia pun tidak mempermasalahkan siapapun yang bakal terpilih menjadi Komisi Eksekutif dengan latar belakang tim Karo United. Yosephine menilai, dirinya dan Arya Sinulingga sama-sama memiliki niatan untuk memperbaiki kompetisi sepakbola.

"Jadi kita (Yosephine dan Arya Sinulingga) bukan bersaing, walaupun kita berasal dari satu klub. Lebih tepatnya kita saling mendukung," ujarnya.

Sementara itu, Benny Tomasoa merupakan pemilik klub Liga 3 Sumut, Pelita Medan Soccer. Ia juga berpengalaman dalam mengurus sepakbola. Bento, sapaan karibnya pernah menjadi pemain dan Manajer PSMS Medan era 2010 hingga 2012.

Bento mengaku ingin memperbaiki PSSI yang menurutnya carut-marut dalam menjalankan kompetisi dan pembinaan atlet sepakbola Tanah Air.

"Prinsipnya kenapa saya ikut, karena saya, pertama, memang passionnya sepakbola. Kedua, saya juga mencintai sepakbola. Ketiga, saya lahir dari sepakbola. Tujuannya adalah tentu dengan passion saya, untuk melakukan perubahan besar," ujarnya.

Bento menuturkan jika ia optimistis lolos verifikasi. Bilangnya, proses pencalonan menjadi anggota Exco PSSI tanpa dibarengi kepentingan politis. Ia pun menilai para voters memiliki pandangan yang objektif terhadap kandidat Komisi Eksekutif yang mempunyai misi untuk perubahan.

"Saya ingin terlibat dalam proses perubahan sepakbola. Kita berharap di KLB ada perubahan besar di sepakbola kita. Melihat ini, semua kembali ke voters. Kalau voters mau terjadi perubahan, ya mereka harus melihat. Masa orang yang sudah membatalkan kompetisi toh mau dipilih lagi?" ujar Presiden Klub Pelita Medan Soccer ini.

Ia semakin optimistis karena niatannya juga mendapat dukungan dari mantan pemain PSMS. Saat Bento masih menjalin komunikasi dengan para voters jelang pemilihan saat KLB, pada 16 Februari mendatang.

(cr12/tribun-medan.com)