Berita Sumut

Disdik Karo Aktifkan Lagi Sekolah untuk Korban Sinabung, Ada 50 Siswa Belajar di SDN Tiga Serangkai

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karo akhirnya mengaktifkan kembali Sekolah Dasar Negeri (SDN) 040475 Tiga Serangkai.

Penulis: Muhammad Nasrul |
Tribun Medan/Muhammad Nasrul
Seorang warga melintas di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, beberapa waktu lalu. Dinas Pendidikan Kabupaten Karo berencana akan mengaktifkan pembelajaran di SDN 040475 Tiga Serangkai yang sempat terbengkalai pada Januari mendatang. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karo akhirnya mengaktifkan kembali Sekolah Dasar Negeri (SDN) 040475 Tiga Serangkai.

Diketahui, setelah selesai dibangun, sekolah yang terletak di Desa Kuta Tengah, Kecamatan Simpangempat itu sudah beberapa tahun tidak aktif.

Baca juga: Belum Dioperasikan Sejak Dibangun, Disdik Karo Berencana Aktifkan SDN 040475 Tiga Serangkai

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan mengatakan, sesuai dengan rencana awal pihaknya akan mengaktifkan sekolah yang dibangun untuk korban erupsi Gunung Sinabung ini pada tahun ini.

Dirinya menjelaskan, sesuai masuknya semester genap pihaknya sudah mengaktifkan kembali sekolah tersebut pada tanggal 9 Januari 2023 lalu.

"Sudah kita aktifkan, mulai tanggal 9 kemarin, siswa yang sebelumnya numpang sudah kita alihkan ke sekolah ini," ujar Anderiasta, Rabu (1/2/2023).

Dijelaskan Anderiasta, para siswa yang kini dipindahkan ke SDN 040475 Tiga Serangkai sebanyak 50 orang.

Sebelumnya, pascabencana erupsi Gunung Sinabung, para siswa yang berasal dari seputar zona merah, menumpang belajar di sekolah yang ada di Desa Surbakti, Kecamatan Simpangempat.

"Artinya, kita hanya mengembalikan semua guru dan siswa sekolah itu untuk beraktivitas kembali di sekolah mereka. Karena fasilitas pendukung di sekolah yang baru ini juga sudah disediakan," ucapnya.

Ketika ditanya perihal administrasi terkait siswa dan guru, Anderiasta mengaku hal tersebut masih tetap sama.

Dirinya menjelaskan, hal tersebut dikarenakan di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) para siswa masih berstatus SD di Tiga Serangkai.

"Administrasinya tetap yang ada di Dapodik sekolah, ini kan hanya perpindahan lokasi sekolah. Jadi enggak merubah administrasi sekolahnya," katanya.

Diketahui, sebelum pemindahan ini pihaknya sudah membahas mengenai persiapan pengaktifan sekolah tersebut dengan beberapa pihak.

Tak hanya dari internal mereka, pihak lain seperti orangtua siswa, pihak desa, hingga kecamatan juga sudah diikutsertakan untuk ikut melakukan persiapan.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin dari Gunung Sinabung Mengarah ke Desa Perbaji dan Desa Sukatendel

Sebagai informasi, sekolah tersebut dibangun atas permintaan dari masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung karena banyaknya anak yang harus bersekolah jauh dari tempat tinggalnya.

Akhirnya, salah satu warga di Desa Kuta Tengah menghibahkan tanahnya kurang lebih 6.100 meter kepada Pemkab Karo untuk dibangun sekolah.

(mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved