Kesehatan

Pentingnya Bahas Fantasi Seksual dengan Pasangan sebelum Menikah, dr Zoya Amirin Ungkap Alasannya

Pakar seksologi Zoya Amirin beberkan betapa pentingnya membahas dan membicarakan mengenai fantasi seksual pasangan sebelum menikah.

HO
Seksolog Zoya Amirin 

TRIBUN-MEDAN.com - Pakar seksologi Zoya Amirin beberkan betapa pentingnya membahas dan membicarakan mengenai fantasi seksual pasangan sebelum menikah.

Hingga kini, masih banyak orang yang enggan membicarakan seks karena dianggap tabu, apalagi membicarakan soal fantasi seksual.

Padahal fantasi seksual tersebut merupakan suatu komponen penting untuk menciptakan keharmonisan dan keberlanjutan rumah tangga.

Baca juga: Della Puspita Kenang Rasa Sakit Hati ke Mendiang Ayahnya, Merasa Dipermalukan di Depan Publik

Fantasi seksual merupakan gambaran mental atau pola pemikiran untuk meningkatkan hasrat seksual. Singkatnya, fantasi seksual adalah fantasi bawah sadar seseorang yang dimaksudkan untuk meningkatkan gairah seksual.

Melalui kanal YouTube Gue Sehat, seksologi Zoya Amirin mengatakan bahwa setiap pasangan perlu mengetahui fantasi seksualnya masing-masing.

Menurutnya hal ini merupakan persoalan penting agar tak menimbulkan perselisihan setelah menikah nanti.

"Ketika bercerita tentang hal itu (fantasi seksual) lalu pasanganmu menghakimi, maka biasanya akan menjadi sumber pertengkaran," kata Zoya Amirin dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Gue Sehat, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Daftar Harga HP Vivo Januari 2023 dari Y Series, Ada Vivo Y1s hingga Vivo Y75 5G

Oleh karena itu, sebelum melanjutkan hubungan yang lebih serius, sangat penting terlebih dahulu mengetahui fantasi-fantasi pasangan agar nantinya tidak saling menghakimi.

Sebab, menurut Zoya, hal seperti ini bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga di masa yang akan datang.

Selain itu saling terbuka mengenai fantasi seksual, Zoya juga mengatakan setiap pasangan harus mengetahui ekspektasi seksual masing-masing pasangannya.

"Yang harus dilakukan adalah mencoba membahas ekspektasi atau harapan," ucap Zoya.

Zoya mengatakan semua pasangan harus bertukar pikiran tentang seks. Hal ini bertujuan untuk menghindari ekspektasi yang tinggi di kemudian hari.

Baik wanita maupun pria perlu mengetahui apa harapan masing-masing pasangannya saat menjalin hubungan.

Membicarakan fantasi dan ekspektasi seksual ini dapat dimulai dengan mendisuksikan tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi saat nanti melakukan hubungan.

"Bisa bertanya kalau nanti menikah, menurut kamu berapa kali kita harus berhubungan seksual," ucap Zoya Amirin.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved