Bentara Budaya Hadirkan Pameran Tunggal Karya Daniel Kho Bertajuk oWaLAH

Bentara Budaya mengawali tahun 2023, menghadirkan pameran tunggal karya Daniel Kho yang bertajuk oWaLAH.

HO/Tribun Medan
Bentara Budaya menghadirkan pameran tunggal karya Daniel Kho yang bertajuk oWaLAH. 

Judul pameran-pamerannya kerap diambil dari kosakata Jawa, seperti mboh, dobos dan oalah. Makna di balik istilah-istilah tersebut menjadi dasar dari sikap berkarya Daniel.

Daniel memang sosok yang apa adanya dan cenderung sinis melihat situasi dan perilaku manusia.  

Bagi Daniel, manusia adalah makhluk yang paradoksal.

Manusia adalah makhluk paling berakal, namun  karenanya juga paling destruktif di dunia, baik pada sesamanya, makhluk hidup yang lain dan lingkungan.

Tahun 1977 Daniel meninggalkan Indonesia untuk menetap di Jerman, dan sempat tinggal di beberapa negara lain.

Beberapa tahun terakhir ini Daniel menetap di Ubud, Bali. Namun dia juga kerap melanglang buana berkarya di Jerman, Spanyol dan Turki. 

Pengalamannya tinggal lama di Barat mempengaruhi pandangannya pada benturan budaya Barat dan Timur.

Daniel kritis pada kebudayaan Barat, demikian pula pada situasi kebudayaan Timur saat ini, setidaknya situasi di Indonesia.

Kekecewaan Daniel pada peradaban manusia saat ini kerap membawanya berpikir mengenai asal-usul manusia di dunia.

Apa urgensi keberadaan manusia di dunia? Apa tujuan manusia hidup di dunia? Dalam hal ini Daniel tampaknya mencoba lepas dari dogma agama berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tentu secara rasional hal tersebut bukan hal yang mudah dijawab.

Daniel juga merupakan figur yang agak dugal, eksentrik, dan menyukai petualangan. Itu sebabnya dia juga cukup tertarik dengan mitos, atau pandangan-pandangan ganjil mengenai asal-usul keberadaan manusia di dunia.

Baca juga: Program Bentara Budaya Agustus-September, Ada Pameran Fotografi dan Pameran Keramik Singkawang

Selain itu Daniel juga tertarik dengan fiksi mengenai keberadaan mahluk angkasa luar.

Salah satu fiksi legendaris yang digandrungi oleh Daniel adalah The Hitchhiker's Guide to the Galaxy (HG2G) novel karangan Douglas Adam, yang diterbitkan tahun 1979.

Sebelumnya HG2G adalah sandiwara radio (BBC Radio 4) bergenre comedy science fiction, yang juga merupakan kreasi Douglas Adam.

Bacaan-bacaan tersebut cukup mempengaruhi gagasan berkarya Daniel.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved