Pembacokan

Kasus Pembacokan Pedagang Ayam Bakar, 6 Orang Ditangkap

Polsek Percut Seituan menangkap enam orang pria terkait kasus pembacokan pedagang ayam bakar

Editor: Array A Argus
HO
Enam pelaku pembacokan pedagang ayam bakar 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Polsek Percut Seituan sudah menangkap enam orang pria, terkait kasus pembacokan pedagang ayam bakar bernama Budi Herman Tanjung.

Kasi Humas Polsek Percut Seituan, Aiptu Basrah Mansyah mengatakan, enam orang terduga pelaku diamankan dari lokasi terpisah.

Mereka yang diamankan adalah Tigor Saputra Hutabarat (40), Perdana Zulkarnaen (45), Sartriawan Yakub (15), Rahman Gideon (16), Ridho Afrianza Sitorus (17), dan Daniel Yakub (18).

Baca juga: NGERI, Pedagang Ayam Bakar Dibacok Kepala Terbelah, Tapi Masih Sempat Balik ke Warung

Para pelaku merupakan warga Jalan Gelatik 11, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Ia menjelaskan, kejadian pembacokan tersebut terjadi di Jalan Gelatik 11, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, di salah satu rumah pelaku, pada Selasa (17/1/2023) malam.

"Awalnya petugas menerima informasi, telah terjadi keributan antar warga di Jalan Gelatik 11, yang mengakibatkan korban bernama Budi mengalami luka bacok dibagian kepala," kata Basrah kepada Tribun-medan, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Dua Pria di Kelurahan Belawan II Jadi Korban Pembacokan, Berikut Kronologinya

Ia menuturkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan kedua belah pihak yang bertikai.

Dikatakannya, menurut keterangan saksi di lapangan, pembacokan itu bermula dari adanya pelemparan ke warung korban yang dilakukan oleh anak salah satu pelaku.

"Saksi menduga kalau pelaku pelemparan adalah Satria anak dari pelaku Perdana. Setelah kejadian korban bersama anaknya mendatangi rumah pelaku," sebutnya.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Tewas Ditembak Polisi, Lima Butir Bersarang di Tubuhnya

Dijelaskan Basrah, setibanya di sana korban bertemu dengan Satria, Daniel dan Rahma yang diduga melempar warungnya.

"Korban menanyakan, siapa yang melempar warung jualan. Namun, ketiga orang itu tidak mengaku dan terjadi perkelahian," ujarnya.

Lalu, ia menjelaskan saat itu Satria memanggil ayahnya sambil berteriak. Tak lama, pelaku Perdana pun keluar dari rumahnya dengan membawa sejumlah pisau dan linggis.

"Pelaku Perdana lalu mengejar korban Budi, dan hendak membacok korban. Namun, ketika itu sempat di halau," ujarnya.

Baca juga: Akhirnya Pelaku Pembacokan Pelajar SMKN 9 hingga Tewas Ditangkap Polisi di Rumahnya, Ini Inisialnya

Dia mengatakan, kemudian pisau yang dipegang oleh pelaku Perdana diambil oleh pelaku Saputra dan langsung mengejar korban Budi hingga terjatuh.

"Pelaku Syaputra langsung membacok kepala korban yang mengenai bagian kening sebelah kiri," bebernya.

Akibat luka bacokan itu, korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved