PSMS

Aksi SMeCK Hooligan Respons Keputusan PSSI yang Tidak Melanjutkan Liga 2, Pakai Tagar PSSI Bobrok

Ketua SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir menyebut, pihaknya menempel dan memasang spanduk yang berisikan keresahan suporter PSMS Medan atas PSSI.

TRIBUN MEDAN/HO
Salah satu spanduk bernada kritikan yang dibuat SMeCK Hooligan terhadap PSSI yang memutusakan tidak melanjutkan Liga 2 musim 2022/2023 di salah satu titik di Kota Medan, pada Jum'at (13/1/2023) lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menyahuti keputusan PSSI yang tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023, kelompok Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan, membuat aksi turun ke jalan, Sabtu (14/1/2023) malam lalu.

Ketua SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir menyebut, pihaknya menempel dan memasang spanduk yang berisikan keresahan suporter PSMS Medan terhadap keputusan PSSI yang tidak menggelar Liga 2, di beberapa titik di Kota Medan.

"Nempel statemen tentang keputusan PSSI yang memberhentikan Liga 2 dan melanjutkan Liga 1 tanpa degradasi. Kami juga masang spanduk yang berisi statemen juga," katanya kepada Tribun Medan, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Pemadaman Listrik Hari Ini di Medan Berlangsung 3 Jam, Rabu 18 Januari, Berikut Daftar Lokasinya

Kata Lawren, statemen dan spanduk itu dibuat agar masyarakat mengetahui kondisi terkini mengenai kebobrokan PSSI. Selain itu, pesan yang ingin disampaikan adalah menghentikan semua kompetisi atau turut melanjutkan Liga 2.

Kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan
Kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan (HO/instagram/tri bun medan)

"Nempel kertas itu di sepanjang jalan SM Raja, Brigjen Katamso, Jamin Ginting, Asrama Haji, Padang Bulan, Dr Mansyur, Juanda, Tritura dan sekitar Stadion Teladan Medan. Spanduk ada di jalan SM Raja, simpang Juanda, depan Masjid Raya, Simpang Brimob dan Dr Mansyur," ujarnya.

Selain membuat tempelan-tempelan dan memasang spanduk, Lawren mengungkap pihaknya juga sudah mengirimkan surat langsung ke Menpora dan Presiden Joko Widodo, pada Jum'at (13/1/2023).

Baca juga: Rihanah, Ibu Kandung Norma Risma Akhirnya Ngaku Ada Hubungan dengan Menantu, Singgung Kehamilan

Surat itu juga berisi agar nasib kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 bisa dilanjutkan. Lawren berharap, lewat usaha yang dibuat oleh SMeCK Hooligan bisa menghasilkan solusi terkait nasib kelanjutan kompetisi dan revolusi di tubuh PSSI.

"Target kami agar PSSI melanjutkan kembali Liga 2. Kalau cerita PSSI kawan payah cakap.
Kenpa cerita bulutangkis langsung respon, karena bulutangkis lah yang masih harum membawa nama Indonesia dan sementara Timnas tidak ada," ucapnya.

"Krena kita juga audah ngirim kan surat ke Menpora dan Presiden. Entah sampai ke Menpora langsung atau ke Presiden, gak tahu lah. Intinya kami sudah mengirimkan surat," kata Lawren lagi.

Lebih jauh kata Lawren, ia juga meminta kepada basis SMeCK di luar Medan untuk ikut menggelar aksi serupa. Ia tidak menampik jika aksi lanjutan akan dilaksanakan. Bahkan langsung ke Jakarta.

"Ini masih kami bahas. Kami tetap laksanakan pertemuan pengurus pusat SMeCK Hooligan. Basis-basis yang di luar kota Medan juga kita perintahkan. Harapan kami agar jajaran PSSI dapat merespon keinginan kami Liga 2 berjalan kembali," ujarnya.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved