Viral Medsos

Viral Bayi Meninggal Gara-gara Diberi Ramuan Tradisional, Ini Curhatan Lengkap Sang Bunda

Unggahan tentang bayi meninggal gara-gara diberi ramuan tradisional itu cukup menarik atensi warganet. Begini kisahnya.

TRIBUN MEDAN/HO
Bayi Meninggal Gara-gara Diberi Ramuan Tradisional. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Sampai saat ini penggunaan ramuan tradisional untuk pengobatan masih digunakan di Indonesia, namun ramuan yang seharusnya menjadi obat itu malah berujung petaka karena penggunaan yang tak seharusnya, sama halnya dengan yang baru-baru ini viral di media sosial kabar bayi meninggal gara-gara diberi ramuan tradisional.

Unggahan tentang bayi meninggal gara-gara diberi ramuan tradisional itu cukup menarik atensi warganet.

Kabar bayi meninggal gara-gara diberi ramuan tradisional itu diunggah oleh sang ibu melalui akun Facebook miliknya pada Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Pemadaman Listrik PLN 8 Jam di Kota Medan, Ini Lokasi yang Mendapat Giliran

Sang ibu yang bernama Yaya itu membagikan pengalamannya melalui grup Keluh Basah Lele Berulah.

“Izin cerita le. Ini anak aku usianya 54 hari harus meninggal gara-gara dikasih minum ramuan tradisional,” tulis Yaya.

Ia mengaku bahwa tidak menyetujui langkah yang diambil oleh keluarganya itu, namun omongannya diabaikan begitu saja hingga berujung pada hal yang tak diinginkan.

“Aku sebagai ibunya udah ngelarang ga usah ngasih tapi keluarga aku tetap ngasih, alhasil anak aku sampe sesak nafas dan kena infeksi paru-paru,” lanjutnya.

Lantaran sudah merasa ada yang tak beres, ia pun ingin membawa sang buah hati untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun tetap saja pihak keluarga yang lebih percaya dengan khasiat ramuan tradisonal yang diracik sendiri melarangnya.

“Aku mau bawa ke dokter tapi semua keluarga ga ngijinin katanya lebih baik pake obat tradisional tapi aku kekeh bawa ke rumah sakit,”

“Pas di rumah sakit dimarah gara-gara udh telat dibawanya, dokter udah ngelakuin segala cara tapi udah terlambat le,” jelasnya.

Berangkat dari hal itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan ramuan tradisional.

“Pelajaran buat semua, kalau anak sakit mending langsung di bawa ke rumah sakit daripada harus pake obat tradisional!” katanya.

Pada unggahan tersebut tampak potret seorang bayi mungil yang terbaring di bangsal rumah sakit dengan bantuan alat pernafasan.

Bayi tersebut harus berjuang dengan alat bantu pernafasan karena penyakit infeksi paru-paru yang dideritanya hingga akhir hayatnya.

Mengutip informasi dari akun Facebook sang ibu, ia tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet.

“Cara jadul masih dipake, sekarang itu medis, makanya ga semua kata orangtua dulu bener,” tulis Di.

“Zaman udah modern, kan ada rumah sakit, lebih terpercaya, daripada tradisional orang yang ngeracik pun bukan ahlinya,” tulis Ken Kaneki.

“Capek-capek hamil 9 bulan, ngeden, nahan sakit kalo saecar. Udah brojol lagi seneng-senengnya, tapi meninggal dengan histori yang kesannya ga enak banget. Dongkol banget sama yang kasih saran obat tradisional. Turut berduka le,” tulis Richoco.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved