Jukir Liar
Pemilik Toko yang Gaduh dengan Jukir Liar Pakai Id Card Beda, Ngaku Dimintai Iuran Parkir Tiap Bulan
Tampak keributan terjadi karena pemilik toko protes dengan pengutipan uang parkir yang dilakukan oleh juru parkir liar ini.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang juru parkir liar dan memakai id card orang lain, terlibat keributan dengan pemilik toko di Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan.
Video keributan tersebut pun sempat direkam oleh pemilik toko, dan beredar luas di media sosial.
Dari rekaman video yang dilihat oleh Tribun Medan, tampak keributan terjadi karena pemilik toko protes dengan pengutipan uang parkir yang dilakukan oleh juru parkir liar ini.
Baca juga: Kodrat Shah Kemungkinan Dijemput Paksa Polisi karena 2 Kali Mangkir, Kasus Pemalsuan Dokumen PSMS
Pemilik toko juga sempat mempertanyakan seragam e-parking dan id card yang dipakai oleh pelaku. Pasalnya, id card yang dipakai oleh pelaku itu berbeda wajahnya.
Namun, juru parkir liar ini tidak terima dan tetap memaksa minta uang parkir.
Menurut Jesi pemilik toko, kejadian pertikaian antara dirinya dan juru parkir liar itu berlangsung, pada Rabu (11/1/2023).
Ketika itu, juru parkir liar ini meminta uang parkir kepada salesman dan pelanggannya yang datang ke tokonya.
Baca juga: Wanita Bentak Jukir Liar di Medan, Sok Lantam Jangan Kreak Kau, Dishub Medan Akhirnya Angkat Bicara
Namun, salesman dan pelanggannya ini ingin membayar melalui e-parking dan meminta struk pembayaran.
Tetapi, juru parkir liar ini ingin meminta uang cash dan tidak memberikan struk parkir.
"Jadi pada saat salesman mau pergi, di suruh tukang parkir bayar parkir jadi salesman bilang, kalau minta struk e-parking untuk klaim ke kantor," kata Jesi kepada Tribun-medan, Kamis (12/1/2023).
"Jadi sewaktu salesman minta, itu tidak di kasih. Otomatis salesman tidak mau bayar karena nggak bisa klaim ke kantornya," sambungnya.
Dikatakannya, ketika itu juru parkir liar ini tetap memaksa meminta uang parkir kepada pengunjung tokonya ini dan keributan pun terjadi.
"Jadi tukang parkir bilang, tinggal bayar Rp 2 ribu aja susah kali. Kata salesman ini bukan perkara Rp 2 ribu, tapi cara meminta itu tidak sopan," bebernya.
Lalu, ia menuturkan karena tidak dibayar juru parkir liar ini pun mengancam pengunjung tokonya tersebut.
"Ada muncul kata-kata pengancaman dari tukang parkir ini, katanya awas saja kalau jumpa sekali lagi di jalan pasti ku matikan," ungkapnya.