Berita Sumut

Pengamat Tata Kota Soroti Pembangunan 1.700 Lampu Jalan di Atas Trotoar Kota Medan

Pengamat tata kota dan lingkungan Jaya Arjuna menanggapi pembangunan 1.700 lampu jalan yang sedang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah lampu jalan sedang dalam proses pembangunan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Rabu (14/12) siang. Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan membangun sekitar 1.700 lampu jalan dan mempercantik trotoar di delapan ruas jalan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengamat tata kota dan lingkungan Jaya Arjuna menanggapi pembangunan 1.700 lampu jalan yang sedang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Menurut Jaya Arjuna, membangun lampu jalan untuk mempercantik lampu Kota Medan merupakan hal yang baik.

Baca juga: Proyek Lampu Jalan Pemko Medan Dikritik Warga: Pasangnya di Tempat Gelap, Jangan di Lokasi Terang

Hanya saja, kata Jaya, saat ini kebutuhan masyarakat Kota Medan yang utama bukan pemasangan lampu jalan melainkan penyelesaian masalah banjir dan lainnya.

"Lampu jalan ini kan hanya untuk mempercantik Kota Medan saja fungsinya itu bukan untuk penerangan jalan di tempat yang gelap ataupun rawan," kata Jaya Arjuna, Selasa (10/1/2023). 

Dijelaskan Jaya, bahwa ada aturan untuk pemasangan lampu jalan di area inti kota dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

"Lampu jalan ini sudah sesuai dengan teknik trotoar tidak? Misalnya kebutuhan untuk orang cacat berjalan masih bisa apa enggak, atau sejak ada di pasang lampu jalan, orang cacat kesulitan melewati trotoar," tegasnya.

Lampu jalan yang dibangun di atas trotoar, kata Jaya, tidak boleh mengesampingkan hak pejalan kaki, termasuk para penyandang disabilitas.

"Pemasangan lampu jalan ini kan bukan di pasang tengah jalan, tapi di sisi pinggir trotoar itu makanya perlu diperlihatkan lagi fungsinya," sebutnya.

Tak hanya itu, Jaya turut menyoroti besaran daya listrik yang dibutuhkan untuk memfungsikan lampu jalan tersebut.

"Jangan sampai lampu sudah di pasang tapi tidak nyala karena berbagai alasan yang ujung-ujungnya terkesan menghamburkan dana APBD," ucapnya.

Berdasarkan pengalaman, kata Jaya, pemasangan lampu jalan ini setiap tahunnya pasti dilakukan oleh para pejabat Pemko Medan

"Lampu jalan ini selalu sering di bangun tapi ujungnya  tidak berfungsi dan terbengkalai seperti zaman Wali Kota Abdillah itu juga dijuluki Wali Kota Lampu Hias. Makanya setiap pemerintahan beruba program lampu jalan ini selalu ada," ucapnya.

Untuk itu, kata Jaya, pemasangan lampu jalan bila memang ingin menarik para wisatawan, maka semua petugas harus bekerjasama dan berkolaborasi. 

Baca juga: Kota Medan Bakal Miliki 1.700 Lampu Jalan Baru, Ini Harapan Wakil Ketua DPRD Medan

"Tapi jika hanya mempercantik Kota Medan saja, saya rasa Pemko Medan masih  banyak yang harus di tata dan lebih penting untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Apalagi, ucap Jaya, anggaran yang mencapai miliaran rupiah, baiknya difokuskan untuk permasalahan banjir dan al mendesak lainnya.

"Makanya ini harus evaluasi, sebab itu masih banyak  lagi yang harus di evaluasi. Yang kunci di Kota Medan ini bukan Lampu tapi Banjir dan  kebersihan kota  lainnya," pungkasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved