Berita Medan

Direktur Utama RSUD Pirngadi Dicopot Bobby Nasution, Ini Tanggapan Ketua Komisi II DPRD Medan

Sudari menilai ada atau tidak masalah internal, pergantian Dirut RSUD Pirngadi harus memiliki manfaat, yakni memperbaiki sistem rumah sakit.

Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Kota Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari menanggapi terkait pencopotan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan.

Menurut Sudari, di dalam sebuah pemerintah menjadi hal yang wajar terjadi pergantian jabatan.

Baca juga: Dirut RSUD Pirngadi Medan Dicopot Bobby Nasution, Para Karyawan Kaget

Hanya saja, diakui Sudari, dirinya mengetahui Direktur Utama RSUD Pirngadi Medan dicopot dari jabatannya baru hari ini.

"Kaget, kapan dicopotnya? saya baru tahu hari ini," terangnya, Kamis (5/1/2023).

Sudari menilai ada atau tidak masalah internal, pergantian Dirut RSUD Pirngadi tersebut harus memiliki manfaat, yakni memperbaiki sistem yang ada di rumah sakit.

"Kalau dalam pemerintahan, perusahaan ataupun organisasi itu hal yang wajar jika ada pergantian jabatan, dan itu adalah hak semua pemimpin karena tujuannya untuk memajukan perusahaan itu," jelasnya.

Disinggung  mengenai pejabat sementara yang mengisi posisi Dirut RSUD Pirngadi adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Sudari tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Menurut saya tidak masalah, karena memang beliau juga bagian dari kesehatan," ucapnya

Hanya saja, kata Sudari lebih baik Pemko Medan secepatnya mencari orang yang tepat untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

"Ini kan Kadinkes masih Pelaksana Tugas (Plt) apalagi awal tahun 2023 ini pasti semua dinas banyak program. Jadi alangkah baiknya secepatnya dicari penggantinya," pungkasnya.

Untuk diketahui, Direktur Utama Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Kota Medan, Syamsul Arifin mendadak dicopot dari jabatannya oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution beberapa hari lalu.

Menurut Humas Rumah Sakit Pirngadi, Edison bersama seluruh karyawan mengaku terkejut akan kabar tersebut.

Kata Edison, Syamsul mengumumkan dirinya tidak menjabat sebagai Dirut di Rumah Sakit Pringadi pada Selasa (3/1/2023) lalu.

"Bukan dicopot tapi diberhentikan dan kita juga tidak tahu secara pasti kenapa pak dirut diberhentikan, hanya saja pada Selasa Pagi lalu kami dikumpulkan semua oleh Pak Dirut langsung untuk mengumumkan dirinya tidak bekerja lagi di rumah sakit ini," cerita Edison kepada Tribun Medan.

Bukan hanya Direktur Utama saja, ada tiga pejabat Rumah Sakit Pirngadi yang  juga diganti dan telah dilantik oleh Bobby Nasution.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved